Fulusnesia – Pangsa pasar, atau yang sering disebut market share, adalah istilah yang digunakan dalam dunia bisnis untuk menggambarkan bagian atau proporsi suatu perusahaan dalam pasar dibandingkan dengan kompetitornya. Pangsa pasar ini biasanya dihitung dalam bentuk persentase untuk memudahkan perbandingan antar perusahaan dalam industri yang sama.
Pangsa pasar sering digunakan sebagai indikator untuk melihat seberapa besar kekuatan suatu perusahaan di pasar. Dengan mengetahui pangsa pasar, perusahaan bisa mengetahui posisi mereka dalam persaingan, serta seberapa banyak mereka menguasai pasar dibandingkan dengan pesaing.
Untuk mengukur pangsa pasar, anda bisa menggunakan beberapa parameter, seperti nilai penjualan, volume penjualan, pendapatan yang dihasilkan, atau jumlah pelanggan. Setiap ukuran ini memberikan gambaran yang berbeda mengenai sejauh mana sebuah perusahaan menguasai pasar yang ada.
Pengertian Pangsa Pasar

Secara umum, pangsa pasar mengacu pada perhitungan yang menggambarkan seberapa besar kontribusi penjualan suatu perusahaan terhadap segmen pasar tertentu dalam industri tertentu. Pangsa pasar menunjukkan sejauh mana penjualan perusahaan memberikan kontribusi terhadap total penjualan dalam industri tersebut, termasuk pesaing bisnis yang ada.
Selain pangsa pasar, ada juga istilah saluran distribusi. Saluran distribusi pangsa pasar adalah pihak yang bertanggung jawab untuk mendistribusikan produk hingga sampai ke tangan konsumen. Hasil dari kerja saluran distribusi inilah yang kemudian menggambarkan nilai pangsa pasar, yang dapat dijelaskan melalui contoh berikut.
Misalnya, jika seseorang memiliki toko baju A di kawasan X, pangsa pasar akan menggambarkan seberapa besar proporsi penjualan toko baju A dibandingkan dengan seluruh penjualan toko baju lain di kawasan X atau bahkan secara nasional.
Dengan demikian, pangsa pasar dapat dikatakan sebagai ukuran dominasi suatu perusahaan baik secara regional maupun nasional. Sementara itu, proporsi penjualan toko X biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase. Lalu, mengapa penting untuk mengetahui perhitungan pangsa pasar? Apa dampaknya bagi perusahaan?
Jenis Pangsa Pasar

Pangsa pasar merupakan indikator penting dalam dunia bisnis karena menunjukkan seberapa besar kontribusi suatu perusahaan terhadap total nilai penjualan di pasar tertentu. Pemahaman tentang jenis-jenis pangsa pasar sangatlah krusial bagi perusahaan dalam merumuskan strategi pemasaran dan pengambilan keputusan. Berikut ini adalah dua jenis pangsa pasar yang perlu diketahui:
1. Pangsa Pasar Absolut
Pangsa pasar absolut mengacu pada kontribusi perusahaan terhadap total penjualan di pasar yang bersangkutan, tanpa memperhitungkan pesaing. Dengan kata lain, pangsa pasar absolut menunjukkan seberapa besar bagian perusahaan dari total nilai penjualan di pasar tersebut.
Pangsa pasar ini dihitung dengan membandingkan jumlah penjualan yang dilakukan oleh perusahaan terhadap jumlah penjualan keseluruhan di pasar yang relevan. Semakin besar nilai penjualan perusahaan dibandingkan dengan pasar secara keseluruhan, semakin besar pula pangsa pasar absolut yang dimiliki.
Contoh Pangsa Pasar Absolut:
Jika di suatu kota pada periode tertentu total penjualan baju mencapai 100 unit, dan perusahaan A berhasil menjual 15 unit baju dalam periode yang sama, maka pangsa pasar absolut perusahaan A adalah 15% dari total penjualan baju di kota tersebut.
2. Pangsa Pasar Relatif
Berbeda dengan pangsa pasar absolut, pangsa pasar relatif membandingkan penjualan perusahaan dengan penjualan pesaing. Ini berarti pangsa pasar relatif melihat posisi perusahaan bukan hanya dalam konteks pasar secara keseluruhan, tetapi juga dalam persaingan yang ada di pasar tersebut.
Pangsa pasar relatif dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang seberapa kuat posisi perusahaan dibandingkan dengan pesaingnya. Dengan menggunakan angka penjualan perusahaan dan pesaing, pangsa pasar relatif dihitung dengan membandingkan penjualan perusahaan terhadap penjualan pesaing.
Contoh Pangsa Pasar Relatif:
Menggunakan contoh yang sama, jika perusahaan A menjual 15 unit baju dan diketahui bahwa pesaingnya menjual 85 unit baju (dari total 100 unit yang terjual), maka pangsa pasar relatif perusahaan A terhadap pesaingnya adalah sekitar 17%. Artinya, perusahaan A memiliki 17% dari total penjualan pesaingnya, yang memberikan indikasi posisi kompetitifnya dalam pasar tersebut.
Cara Menghitung Pangsa Pasar

Walaupun terdengar teknis, menghitung pangsa pasar sebenarnya cukup sederhana. Anda hanya memerlukan dua data utama: nilai penjualan perusahaan dan total nilai penjualan pasar yang sama. Berikut adalah rumus dasar yang digunakan untuk menghitung pangsa pasar:
Pangsa Pasar = (Nilai Penjualan Perusahaan / Total Nilai Penjualan pada Pasar yang Sama) x 100%
Dengan rumus ini, anda dapat mengetahui seberapa besar kontribusi perusahaan anda terhadap total nilai penjualan di pasar. Semakin besar persentase pangsa pasar, semakin dominan posisi perusahaan Anda dibandingkan dengan para pesaing.
Contoh Perhitungan Pangsa Pasar
Misalnya, sebuah perusahaan X memiliki nilai penjualan sebesar Rp 500 juta pada tahun berjalan. Sementara itu, total nilai penjualan pasar yang sama (misalnya untuk kategori produk yang serupa) adalah Rp 2 miliar. Maka, pangsa pasar perusahaan X dapat dihitung sebagai berikut:
Pangsa Pasar = (500.000.000 / 2.000.000.000) x 100%
Pangsa Pasar = 25%
Ini berarti perusahaan X menguasai 25% dari total pasar di kategori tersebut. Dengan informasi ini, perusahaan bisa mendapatkan gambaran mengenai posisi mereka di pasar dan merencanakan strategi yang lebih tepat untuk meningkatkan kinerja penjualannya.
Selain itu, pangsa pasar juga bisa dihitung berdasarkan wilayah tertentu. Misalnya, jika perusahaan ingin mengetahui pangsa pasarnya di wilayah lokal atau regional tertentu, rumus yang digunakan tetap sama, hanya saja data yang digunakan adalah total penjualan di wilayah tersebut.
Tujuan dan Manfaat Pangsa Pasar bagi Bisnis

Setelah membahas tentang pengertian pangsa pasar, penting untuk memahami bagaimana nilai pangsa pasar dapat memengaruhi perusahaan. Apa keuntungan yang bisa didapatkan perusahaan dengan mengetahui nilai pangsa pasar? Berikut penjelasannya:
1. Mengetahui Posisi Perusahaan
Informasi mengenai nilai pangsa pasar memungkinkan perusahaan untuk memahami posisinya di industri tertentu. Perusahaan kecil mungkin tidak terlalu fokus pada pangsa pasar secara nasional, tetapi mereka akan lebih memperhatikan perbandingan penjualan dengan perusahaan lain di tingkat regional.
Semakin besar skala perusahaan, semakin besar pula perhatian pesaing terhadap posisi mereka. Meskipun begitu, pangsa pasar tetap memberikan manfaat bagi perusahaan, baik yang berskala besar maupun kecil. Pemahaman mengenai pangsa pasar membantu perusahaan dalam merumuskan kebijakan yang lebih tepat berdasarkan posisi mereka di pasar.
2. Pengembangan Perusahaan
Mengetahui posisi pasar akan sangat berguna dalam pengembangan perusahaan. Pangsa pasar menjadi acuan untuk merencanakan langkah strategis selanjutnya. Misalnya, perusahaan dapat mempelajari pendekatan pemasaran baru setelah melihat pangsa pasar pesaing yang meningkat.
Dengan informasi tersebut, perusahaan bisa mendapatkan formula baru yang lebih efektif dalam melakukan ekspansi dan pengembangan bisnis mereka.
3. Efisiensi Sumber Daya Pemasaran
Setelah mengetahui langkah pemasaran yang lebih tepat, perusahaan bisa menyesuaikan strategi mereka dengan lebih efisien. Dengan adanya data pangsa pasar terkini, perusahaan bisa lebih memahami bagaimana konsumen merespons kampanye, iklan, atau media promosi lainnya.
Informasi tentang pergerakan pangsa pasar akan membantu perusahaan menilai efektivitas pendekatan yang dilakukan, dan dari situ, mereka bisa memperbarui strategi pemasaran mereka. Akibatnya, alokasi sumber daya untuk menjangkau konsumen menjadi lebih efisien.
Memahami berbagai jenis pangsa pasar dan cara menghitungnya dapat membantu perusahaan untuk lebih kompetitif dalam menghadapi persaingan pasar yang semakin ketat.