Usaha Pecel Lele, Analisa Modal, Keuntungan, dan Cara Memulai

Bagikan:

Fulusnesia – Usaha pecel lele berpotensi mendatangkan keuntungan melimpah. Bahkan ada yang mengklaim bahwa mereka bisa balik modal hanya beberapa bulan saja. Bukan hal yang mengherankan sebenarnya, karena potensinya memang sangat bagus. Usaha ini tidak pernah sepi karena merupakan barang atau makanan yang dibutuhkan setiap hari.

Anda pun sudah tentu sering mengetahuinya, bisnis ini menjamur di berbagai wilayah di Indonesia. Dengan ciri khas tenda sederhana yang dilengkapi tulisan menu, warung makan pecel lele tidak pernah sepi pembeli. Apalagi jika lokasinya strategis, seperti di sekitar pabrik, tepi jalan, atau pemukiman yang padat penduduk.

Alasan kenapa usaha warung makan pecel lele ini laris manis tidak lain karena harganya yang terjangkau. Cukup sederhana, hanya berupa ikan lele, sambal, dan lalapan. Namun soal rasa tidak perlu diragukan, karena dijamin nikmat dan banyak diminati. Memang saat ini sudah banyak penjual yang menjadi saingan, namun peluangnya masih terbuka lebar.

Peluang Usaha Pecel Lele

Peluang Usaha Pecel Lele

Peluang usaha pecel lele tidak boleh diragukan meski sekilas hanya berupa warung kecil bermodal tenda. Pengelolaannya mudah, cara menjalankannya pun tidak sesulit bisnis lain. Apalagi anda tidak membutuhkan modal besar selama menggeluti bisnis ini. Berikut adalah beberapa alasan kenapa usaha warung penyetan berpeluang mendatangkan keuntungan!

Makanan yang Populer

Alasan pertama kenapa usaha ini banyak diminati dan berpeluang besar yakni karena sangat populer di kalangan masyarakat. Tidak hanya warga menengah ke bawah, namun juga mereka dengan ekonomi kelas atas. Dimana-mana pasti anda mendapati warung dengan ciri khas tenda sederhana ini, dan itu juga cukup ramai tidak pernah sepi pembeli.

Harga Murah Meriah

Harga yang murah merupakan peluang usaha pecel lele selanjutnya, dimana menjadi alasan kenapa selalu diburu. Dengan menu yang sama, harga yang ditawarkan jauh lebih murah dibandingkan restoran atau warung lainnya. Apalagi jika ditanya soal rasa, anda tidak perlu khawatir karena dijamin mampu bersaing dan bahkan mengalahkan warung makan lainnya.

Bukan Usaha Musiman

Perlu diketahui, bahwa warung pecel lele bukan termasuk usaha musiman. Artinya, anda bisa menjalankan kapan saja tanpa tergantung pengaruh waktu. Setiap bulan, tahun, dan bahkan diprediksi tidak pernah sepi peminat. Namun karena jumlah pesaing yang banyak, anda harus menerapkan strategi pemasaran yang lebih efektif.

Peluang Omzet Tinggi

Memang sederhana, menunya pun tidak selengkap warung makan atau restoran. Namun jika ditanya soal omzet, usaha pecel lele mampu menghasilkan jutaan rupiah dalam sehari. Omset merupakan total pendapatan kotor yang belum dikurangi modal, biaya produksi, dan lainnya. Untuk keuntungan normalnya yang didapat sekitar 30% hingga 40% dari omset tersebut.

Analisa Modal dan Keuntungan Usaha Pecel Lele

Modal Usaha Pecel Lele

Agar lebih jelas dan menambah semangat anda saat menjalankannya, kita bahas lebih detail lagi berapa modal warung pecel lele yang harus disiapkan. Dari segi modal, ada dua hal penting yang harus difokuskan, yakni peralatan dan biaya operasional.

Modal Peralatan

Jika dilihat lebih detail, peralatan yang dibutuhkan untuk membuka usaha pecel lele ini yaitu gerobak, etalase, bangku, tenda, dan kursi. Anda pun membutuhkan peralatan memasak seperti kompor, gas elpiji, penanak nasi, dan lainnya. Berikut adalah estimasi modal yang anda butuhkan!

  • Gerobak 1 buah: 2 juta rupiah.
  • Etalase kecil 1 buah: 400 ribu rupiah.
  • Spanduk: 2 buah 200 ribu rupiah.
  • Terpal tenda 1 buah: 300 ribu rupiah
  • Meja makan: 400 ribu rupiah.
  • Kursi plastik 10 buah: 500 ribu rupiah.
  • Kompor gas 1 buah: 400 ribu rupiah.
  • Tabung gas elpiji 2 tabung: 400 ribu rupiah
  • Rice cooker 1 buah: 300 ribu rupiah.
  • Peralatan masak 1 set: 500 ribu rupiah.
  • Peralatan makan 2 lusin 400 ribu rupiah.
  • Peralatan tambahan: 300 ribu rupiah.

Dari semua peralatan yang dibutuhkan diatas, modal awal yang harus disiapkan sekitar 6.100.000 rupiah. Ini hanya perkiraan saja, ada kemungkinan modal yang dibutuhkan lebih besar. Jika modal anda masih minim, sebaiknya pangkas beberapa kebutuhan yang tidak terlalu penting.

Biaya Operasional

Berbeda dengan modal usaha pecel lele yang disebutkan diatas, yang mana sebagian besar hanya dibutuhkan untuk satu kali pembelian. Artinya, dalam beberapa waktu ke depan anda tidak perlu membeli peralatan tersebut. Untuk biaya operasional kali ini, modal yang dikeluarkan setiap hari selama anda berjualan.

  • Beras 5 liter: 70 ribu rupiah.
  • Ayam: 150 ribu rupiah.
  • Ikan lele: 150 ribu rupiah.
  • Tahu dan tempe: 50 ribu rupiah.
  • Ati ampela: 100 ribu rupiah.
  • Minyak goreng: 50 ribu rupiah.
  • Bahan sambel: 100 ribu
  • Gula, teh, es batu, dll: 50 ribu rupiah.

Biaya diatas belum termasuk air, listrik, sewa tempat, transportasi, dan gaji pegawai jika anda memiliki karyawan. Total biaya operasional diatas sekitar 720 ribu rupiah dalam sehari. Jika dihitung per bulan dengan estimasi setiap hari berjualan, anda membutuhkan modal 21 juta rupiah hanya untuk biaya operasional.

Tips Memulai Usaha Pecel Lele

Anda sudah mengetahui peluang bisnisnya serta perkiraan modal yang dibutuhkan. Sekarang kita bahas bagaimana cara memulai usaha pecel lele dan sekaligus tips nya. Tidak jauh berbeda dengan pelaung bisnis pada umumnya, ada strategi khusus yang harus diterapkan.

Cari Supplier Ikan Lele yang Tepat

Tidak sulit menemukan ikan lele karena termasuk ikan yang mudah dibudidayakan. Hanya saja anda harus memastikan supplier tersebut dapat dipercaya. Artinya, anda harus memastikan lele nya berkualitas dan harganya miring. Dengan harga yang lebih murah, anda bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

Tentukan Lokasi yang Strategis

Tips memulai usaha pecel lele selanjutnya adalah menentukan lokasi. Jika anda ingin laris, menentukan tempat tidak boleh sembarangan. Pastikan lokasinya strategis dan mudah dilihat, lebih direkomendasikan di dekat pasar atau jalan raya. Tidak masalah jika anda harus menyewa tempat, asalkan potensi penjualan semakin meningkat.

Tawarkan Menu yang Lebih Bervariasi

Meski namanya warung pecel lele, namun kebanyakan ditemukan menawarkan menu yang bervariasi. Anda bisa mencontoh pedagang lain dalam hal ini, tambahkan menu lain agar pembeli lebih leluasa memilihnya. Contoh menu yang biasanya ditawarkan di warung penyetan lele yaitu hati ampela, ayam, tahu, tempe, terong, dan lain sebagainya.

Selalu Jaga Kebersihan

Salah satu penilaian pelanggan dalam hal makanan adalah lokasinya, apakah bersih atau tidak. Tentunya selain rasa, karena rasa merupakan penilaian utama dan pertama kali dijadikan pertimbangan. Oleh sebab itulah anda harus menjaga kebersihan tempat berjualan. Jangan sampa ada lalat, sampah, dan kotoran lain yang menghilangkan selera makan.

Bisnis yang terkesan kecil, namun ternyata berpeluang mendatangkan keuntungan besar. Usaha pecel lele tidak membutuhkan modal besar dan mudah dijalankan. Waktunya pun fleksibel, anda bisa berjualan kapan saja jika mau. Namun waktu yang paling bagus adalah sore hingga malam hari, karena waktu itulah banyak pembeli mencari makanan.

Tinggalkan komentar