FulusNesia.com – Kehidupan di dunia bagi seorang muslim adalah sebuah ujian yang hasilnya akan kita lihat di akhirat kelak. Sebagaimana ujian pada umumnya, hidup di dunia juga kerap membuat kita sedih, gelisah, marah, bahkan hingga depresi. Lalu bagaimana Cara Menenangkan Hati dan Pikiran Menurut Islam?
Allah ta’ala berfirman :
وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ
“Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya), dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.” (Qs Al Anbiya’: 35)
Ini merupakan dalil bahwa hidup adalah ujian. Namun Allah yang maha pemurah lagi maha penyayang tentu tidak akan membiarkan hambanya dalam keadaan sedih atau terpuruk. Sesungguhnya Allah tidak menurunkan masalah melainkan juga menurunkan solusinya.
Cara Menenangkan Hati dan Pikiran Menurut Islam
Di sini akan kita bahas kiat kiat untuk menenangkan hati dan pikiran menurut Islam. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa kalian coba untuk menenangkan hati dan pikiran kalian sebagi seorang muslim:
1. Beriman Kepada Takdir Allah
Yang pertama harus dilakukan oleh seorang mukmin adalah dengan mengimani bahwa ini semua adalah takdir Allah. Allah ta’ala berfirman:
كَتَبَ اللَّهُ مَقَادِيرَ الْخَلاَئِقِ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ بِخَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ
“Allah telah mencatat takdir setiap makhluk sebelum 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi.” (H.R Muslim).
Dengan mengimani bahwa semua yang terjadi merupakan takdir Allah dan tidak ada yang luput darinya, maka hati akan menjadi tenang. Karena apapun yang ditakdirkan terjadi pasti akan terjadi, senentara yang tidak Allah takdirkan, tidak akan pernah terjadi.
Have faith in Allah’s Plans, always!
2. Yakin Bahwa Ada Hikmah di Setiap Cobaan
Selanjutnya, seorang muslim wajib memiliki keyakinan bahwa setiap cobaan yang menimpanya pasti menyimpan hikmah. Baik hikmah itu kita ketahui ataupun tidak kita ketahui. Baik hikmahnya nampak sekarang maupun di kemudian hari kelak.
Ingatlah firman Allah SWT :
وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا لَاعِبِينَ (38) مَا خَلَقْنَاهُمَا إِلَّا بِالْحَقِّ
“Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dengan main-main. Kami tidak menciptakan keduanya melainkan dengan haq.” (QS. Ad Dukhan: 38-39).
Dengan meyakini bahwa setiap cobaan pasti ada hikmahnya, hati kita akan lebih ikhlas dan lapang menerimanya.
Remember “Allah is the Best planner”.
3. Yakin, Bahwa Sesudah Kesulitan ada Kemudahan
Selanjutnya kita harus terus optimis dan yakin bahwa di setiap kesulitan pasti akan ada kemudahan setelahnya.
Ingatlah Allah berfirman dalam surah Al-Insyiroh:
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.”
Tak cukup hanya sekali, Allah pun mengulangnya lagi setelahnya
إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh 5-6)
Nabi Muhammad mengabarkan tentang ayat-ayat ini dalam sebuah hadits, bahwa “Tidaklah mungkin satu kesulitan mengalahkan dua kemudahan.” (HR. At-Thobari).
4. Hadapi Dengan Bersabar
Selanjutnya kiat untuk menenangan hati dan pikiran adalah dengan bersabar. Dengan bersabar masalah mungkin tidak langsung hilang atau keinginan kita terkabul seketika. Namun dengan bersabar hati dan pikiran kita akan lebih mudah dalam merencanakan langkah selanjutnya.
Selanjutnya definisi sabar yang benar adalah kita berhasil menahan hati, lisan, dan seluruh anggota badan kita untuk berkeluh kesah. Contoh hati yang tidak sabar adalah bersikap negatif dan pesimis. Kemudian lisan yang tidak sabar adalah yang kerap mengeluh dan berkata-kata kasar. Selanjutnya anggota badan yang tidak sabar contohnya seperti memukul-mukul kepala, menggigit kuku, dan menampar pipi.
“Hai orang-orang beriman, jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. al-Baqarah ayat 153)
5. Introspeksi Diri
Selanjutnya sebagai seorang muslim, kita memiliki keyakinan bahwa semua musibah, bala, cobaan, bencana, dan gangguan kepada kita adalah sebab dari dosa kita sendiri. Ingatlah firman Allah SWT :
وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ
“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tangan kalian sendiri.” (QS. Asy Syura: 30).
Satu lagi kabar gembira bagi muslim adalah disegerakannya “siksaan” atau hukuman bagi kita di dunia agar kelak di akhirat kita tidak perlu lagi menanggungnya.
Sungguh besar kasih sayang Allah apabila kita benar-benar merenungkanya.
“Allah is the most merciful.”
6. Tingkatkan Ibadah Kepada Allah
Setelah kita memperbaiki keyakinan dan midset kita kepada Allah dan takdirnya, selanjutnya kita menuju ke perbuatan fisik yang harus kita lakukan. Allah ta’ala berfirman :
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Wa mā khalaqtu al-jinna wal-insa illā liyaʿbudūn.”
Artinya : “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (Q.S Adz-dzariyat 56).
Ibadah yang dimaksud bukan hanya shalat, puasa, zakat, haji dll. Melainkan semua kegiatan kita, kita niatkan sebagai ibadah untuk Allah. Misalnya kita berniat mencari nafkah untuk keluarga, mengajar, membersihkan rumah, atau bahkan menonton video yang bermanfat.
Dengan meniatkan semua aktifitas kita sebagai ibadah, hati akan lebih lega dan tenang.
7. Berdzikir Kepada Allah
Selanjutnya, cara menenangkan hati dan pikiran adalah dengan berdzikir atau mengingat-ingat Allah. Allah SWT Berfirman :
وَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ كَثِيرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” (QS. Al-Jumu’ah: 10).
Berdzikir tidak selalu identik dengan duduk dan membaca bacaan dzikir yang sudah kita kenal. Namun kalian juga bisa mendatangi majelis ilmu yang membuat kita ingat akan Allah dan kebesarannya.
Verily in the remembrance of Allah do hearts find rest!
8. Membaca Al-Qur’an
Selanjutnya, cara menenangkan hati dan pikiran adalah dengan membaca ayat suci Al-qur’an. Al-qur’an merupakan firman Allah ta’ala kepada semua makhluknya. Bukan perkataan Malaikat Jibril maupun Nabi Muhammad.
Selanjutnya, semua yang berhubungan dengan Al-qur’an menjadi istemewa. Malikat Jibril yang membawa wahyu menjadi pemimpin para malaikat. Nabi Muhammad SAW yang menerima wahyu Al-qur’an menjadi pemimpin para Nabi.
Kemudian Umat islam yang menerima mukjizat Al-qur’an dinobatkan sebagai umat terbaik dari seluruh umat sebelumnya.
Maka sudah sepantasnya kita membaca kitab mulia ini agar kita mendapatkan manfaat bagi jasmani dan rohani kita.
9. Ibadah Shalat Malam
Selanjutnya cara untuk menenangkan hati dan pikiran adalah dengan melakukan ibadah shalat malam. Shalat malam merupakan ibadah yang melekat kepada orang-orang sholih dan sholihah dari dulu hingga sekarang.
Ibadah shalat malam bisa meliputi shalat witir maupun shalat tahajud. Shalat witir berjumlah ganjil dan bisa dilakukan sebelum tidur. Sementara shalat tahajud berjumlah genap dan lebih afdhol bila dikerjakan sepertiga malam sehabis tidur.
Ungkapkanlah semua unek-unek kalian kepada Allah Azza wa Jalla saat melakukan shalat malam ini. Insya allah hati akan lebih tenang dan tentram.
10. Bersedekah Kepada yang Membutuhkan
Selanjutnya kalian bisa melakukan ibadah sekaligus kepedulian sosial kepada orang-orang yang membutuhkan. Contohnya seperti anak-anak yatim, warga miskin, masyarakat yang terkena bencana alam dan lain sebaginya.
Saran saya turunlah ke tempat langsung saat melakukan sedekah atau memberi sumbangan. Jangan hanya mentransfer uang melalui ATM. Dengan terjun langsung ke lapangan bersama orang-orang yang kurang beruntung ini, hati akan lebih merasa tersentuh.
Dengan demikian, timbulah ketenangan hati dan jiwa kalian. Percayalah, efek kepada hati kita akan sagat berbeda saat kita mengunjungi mereka langsung dengan hanya membantu dari jauh.
11. Ucapkanlah “Inna lillahi wa inna ilaihi rooji’un
Selanjutnya yang bisa kalian lakukan saat sedang mendapat musibah atau hati sedang gundah gulana, Ucapkanlah “Inna lillahi wa inna ilaihi rooji’un.
Rasulullah bersabda : “Siapa saja dari hamba yang tertimpa suatu musibah lalu ia mengucapkan: “Inna lillahi wa inna ilaihi rooji’un. Allahumma’jurnii fii mushibatii wa akhlif lii khoiron minhaa
(Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kita akan kembali pada-Nya. Ya Allah, berilah ganjaran terhadap musibah yang menimpaku dan gantilah dengan yang lebih baik)”, maka Allah akan memberinya pahala serta mengganti musibannya dengan sesuatu yang lebih baik.”
Ketika tidak ada lagi yang bisa kita lakukan, maka kita baru tersadar bahwa kita ini hanyalah hamba dari tuhan kita Allah. Maka serahkanlah semua masalah, kesedihan, kegelisahaan, dan anxiety kita kepada Tuhan seluruh alam Allah Azza wa Jalla.
Have trust in Allah!, Always.
Penutup
Demikian lah pembahasan kita mengenai cara menenangkan hati dan pikirian menurut islam. Semua cara di atas merupakan cara yang sesuai dengan ajaran Rasulullah dan sunnah beliau.
Selalu meminta kemudahan dengan berdoa kepada Allah. Kita banyak meremehkan kekuatan doa. Padahal doa merupakan senjata utama seorang Muslim.
Originally posted 2023-08-30 04:16:00.