Kode ICD 10 ISK (Infeksi Saluran Kemih) Lengkap & Penjelasan!

Bagikan:

FulusNesia.com – Kode ICD 10 ISK (Infeksi Saluran Kemih) sangat penting untuk kita ketahui apabila kita ingin berurusan dengan BPJS dan Klinik. Dengan mengetahui kode kode yang tepat pada klasifikasi penyakit saluran kemih. Kita bisa menentukan tindakan yang tepat.

Di artikel ini kita akan membahas mengenai pengertian ICD 10 ISK dari dasar dan juga mendalam. Selanjutnya kita akan memberikan kumpulan kode kode yang sesuai klasifikasi WHO pada penyakit ini.

Jadi saya harapkan dengan membaca artikel ini kalian akan lebih paham dengan penyakit infeksi saluran kemih. Selanjutnya saya juga harap kalian bisa memanfaatkan informasi ini untuk membantu kehidupan kalian. Simak terus artikel ini agar tak ketinggalan informasinya.

Apa Itu ICD 10 ISK

Kode ICD 10 ISK

ICD-10 ISK (Infeksi Saluran Kemih) adalah bagian dari International Classification of Diseases10th Revision (ICD-10). Yang merupakan sistem klasifikasi standar yang di gunakan secara internasional untuk mengklasifikasikan berbagai jenis penyakit. ICD-10 ISK mengacu pada kategori dan kode-kode yang di gunakan untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan infeksi saluran kemih.

Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah kondisi yang melibatkan infeksi pada bagian saluran kemih, yang terdiri dari uretra, kandung kemih, ureter, dan ginjal. Infeksi saluran kemih dapat terjadi ketika bakteri atau mikroorganisme lain masuk ke dalam saluran kemih dan berkembang biak, menyebabkan gejala yang tidak nyaman dan masalah kesehatan.

Dalam ICD-10, ISK memiliki beberapa kode yang dapat di gunakan tergantung pada jenis dan lokasi infeksi. Beberapa contoh kode ICD-10 yang terkait dengan Infeksi Saluran Kemih (ISK) meliputi:

  1. N30.0 – Kistitis akut (infeksi kandung kemih)
  2. N30.1 – Uretritis (infeksi uretra)
  3. N30.9 – Infeksi saluran kemih, tanpa spesifikasi
  4. N39.0 – Infeksi saluran kemih pada pria
  5. N39.3 – Infeksi saluran kemih pada wanita
  6. N39.4 – Infeksi saluran kemih pada wanita hamil
  7. N39.8 – Infeksi saluran kemih lainnya

Selanjutnya Kode ICD-10 membantu dalam mengklasifikasikan dan merekam data ISK secara sistematis dan konsisten untuk keperluan diagnosis, pengobatan, dan analisis statistik.

Kemudian Penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan pengelolaan yang tepat untuk Infeksi Saluran Kemih (ISK).

Kode Kode ICD 10 ISK

Berikut adalah kode ICD-10 yang dikutip dari Coding Ahead yang mengkategorikan ISK menjadi beberapa bagian:

  1. N30.00 – Sistitis akut tanpa hematuria.
  2. N30.01 – Sistitis akut dengan hematuria.
  3. N30.10 – Sistitis interstisial (kronis) tanpa hematuria.
  4. N30.11 – Sistitis interstisial (kronis) dengan hematuria.
  5. N30.20 – Sistitis kronis lainnya tanpa hematuria.
  6. N30.21 – Sistitis kronis lainnya dengan hematuria.
  7. N30.30 – Trigonitis tanpa hematuria.
  8. N30.31 – Trigonitis dengan hematuria.
  9. N30.40 – Sistitis iradiasi tanpa hematuria.
  10. N30.41 – Sistitis iradiasi dengan hematuria.
  11. N30.80 – Sistitis lain tanpa hematuria.
  12. N30.81 – Sistitis lain dengan hematuria.
  13. N30.90 – Sistitis, tidak di jelaskan tanpa hematuria.
  14. N30.91 – Sistitis, tidak d ijelaskan dengan hematuria.

Selain itu, terdapat juga beberapa kode ICD-10 lain yang terkait dengan gangguan uretra dan sistem perkemihan yang lebih spesifik.

Penting untuk menggunakan kode ICD-10 yang tepat dan berkonsultasi dengan profesional medis untuk diagnosis yang akurat dan penanganan yang tepat untuk ISK.

Gejala ISK (Infeksi Saluran Kemih)

Kode ICD 10 ISK

Gejala Infeksi Saluran Kemih (ISK) dapat bervariasi tergantung pada bagian saluran kemih yang terinfeksi, tingkat keparahan infeksi, dan faktor individu. Berikut adalah beberapa gejala umum yang sering terkait dengan ISK:

  1. Sering buang air kecil (frekuensi berkemih yang meningkat)
  2. Urgensi buang air kecil yang kuat (mendesak untuk buang air kecil)
  3. Sensasi terbakar atau nyeri saat buang air kecil (disuria)
  4. Perasaan tidak tuntas setelah buang air kecil
  5. Nyeri atau ketidaknyamanan di daerah panggul atau perut bagian bawah
  6. Nyeri pada daerah punggung bawah atau pinggang
  7. Urine keruh atau berbau tidak sedap
  8. Adanya darah dalam urine (hematuria) dalam beberapa kasus yang lebih parah
  9. Kelelahan atau kelemahan
  10. Demam atau demam ringan (terjadi pada infeksi yang lebih parah)
  11. Mual atau muntah (terjadi pada infeksi yang lebih parah)

Penting untuk diingat bahwa gejala ISK dapat bervariasi antara individu, dan beberapa orang mungkin mengalami gejala yang lebih ringan atau tanpa gejala sama sekali.

Selanjutnya Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan atau mengkhawatirkan terkait dengan ISK. Saya sarankan untuk berkonsultasi dengan profesional medis untuk diagnosis yang akurat dan pengelolaan yang tepat.

Penyebab ISK (Infeksi Saluran Kemih)

Penyebab Infeksi Saluran Kemih (ISK) biasanya adalah adanya masuknya bakteri atau mikroorganisme lain ke dalam saluran kemih dan berkembang biak di sana.

Bakteri yang paling umum menjadi penyebab ISK adalah bakteri Escherichia coli (E. coli), yang biasanya di temukan dalam saluran pencernaan. Namun, ISK juga dapat di sebabkan oleh bakteri lain seperti Klebsiella, Proteus, Pseudomonas, dan Staphylococcus.

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya ISK meliputi:

  1. Perempuan memiliki risiko yang lebih tinggi daripada laki-laki karena uretra perempuan lebih pendek dan lebih dekat dengan anus, sehingga bakteri lebih mudah masuk ke saluran kemih.
  2. Aktivitas seksual, terutama jika tidak menggunakan pengaman seperti kondom, dapat meningkatkan risiko ISK pada perempuan.
  3. Menopause pada perempuan menyebabkan perubahan hormonal dan penurunan kadar estrogen, yang dapat membuat jaringan uretra dan kandung kemih lebih rentan terhadap infeksi.
  4. Hambatan aliran urine, seperti batu ginjal, pembesaran prostat pada pria, atau kelainan struktural pada saluran kemih, dapat menyebabkan penumpukan urine dan meningkatkan risiko infeksi.
  5. Penggunaan kateter urin atau prosedur medis yang melibatkan saluran kemih juga dapat meningkatkan risiko infeksi.
  6. Kekebalan tubuh yang lemah, seperti pada kondisi medis tertentu atau pengobatan imunosupresif, dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi.

Selanjutnya Penting untuk menjaga kebersihan pribadi yang baik, menghindari faktor risiko yang dapat di ubah seperti hubungan seksual yang tidak aman. Kemudian menjaga sistem kekebalan tubuh yang sehat untuk mencegah ISK.

Jika Anda mengalami gejala ISK atau memiliki faktor risiko, penting untuk mencari perawatan medis dan pengobatan yang tepat dari profesional medis.

Kesimpulan

Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah kondisi yang disebabkan oleh masuknya bakteri atau mikroorganisme lain ke dalam saluran kemih dan berkembang biak di sana. Bakteri Escherichia coli (E. coli) adalah penyebab paling umum dari ISK. Faktor risiko untuk ISK meliputi jenis kelamin (perempuan memiliki risiko lebih tinggi), aktivitas seksual, menopause, hambatan aliran urine, penggunaan kateter, dan kekebalan tubuh yang lemah.

Gejala umum ISK meliputi sering buang air kecil, urgensi buang air kecil, sensasi terbakar saat buang air kecil, nyeri perut bagian bawah, urine keruh atau berbau tidak sedap, dan dalam kasus yang lebih parah, demam dan mual.

Pencegahan ISK meliputi menjaga kebersihan pribadi yang baik, menghindari faktor risiko yang dapat di ubah, seperti hubungan seksual yang tidak aman, dan menjaga sistem kekebalan tubuh yang sehat.

Selanjutnya Jika Anda mengalami gejala ISK atau memiliki faktor risiko, penting untuk mencari perawatan medis dan pengobatan yang tepat dari profesional medis.

FAQ Kode ICD 10 ISK

Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ) tentang Kode ICD 10 ISK Infeksi Saluran Kemih (ISK):

  1. Apa itu Infeksi Saluran Kemih (ISK)? Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah kondisi yang terjadi ketika bakteri atau mikroorganisme lain masuk ke dalam saluran kemih, menyebabkan infeksi pada uretra, kandung kemih, ureter, atau ginjal.
  2. Apa penyebab utama ISK? Penyebab utama ISK adalah masuknya bakteri, terutama Escherichia coli (E. coli), ke dalam saluran kemih. Faktor risiko seperti jenis kelamin, aktivitas seksual, hambatan aliran urine, dan kekebalan tubuh yang lemah juga dapat meningkatkan risiko ISK.
  3. Apa gejala umum ISK? Gejala umum ISK meliputi sering buang air kecil, urgensi buang air kecil, sensasi terbakar saat buang air kecil, nyeri perut bagian bawah, urine keruh atau berbau tidak sedap, dan dalam kasus yang lebih parah, demam dan mual.
  4. Bagaimana ISK didiagnosis? Untuk mendiagnosis ISK, dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik, menanyakan gejala yang dialami, serta melakukan tes urine untuk mendeteksi adanya infeksi dan mengidentifikasi jenis bakteri penyebabnya.
  5. Apa pengobatan untuk ISK? Pengobatan ISK umumnya melibatkan penggunaan antibiotik untuk menghilangkan infeksi bakteri. Dokter akan memilih antibiotik yang sesuai berdasarkan jenis bakteri dan sensitivitasnya. Penting untuk mengikuti instruksi penggunaan antibiotik secara tepat dan lengkap.
  6. Bagaimana cara mencegah ISK? Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah ISK meliputi menjaga kebersihan pribadi yang baik, minum cukup air, buang air kecil setelah hubungan seksual, hindari penggunaan produk perawatan yang mengiritasi daerah genital, dan hindari menahan buang air kecil terlalu lama.
  7. Apakah ISK hanya terjadi pada perempuan? Meskipun ISK lebih umum terjadi pada perempuan, pria juga dapat mengalami ISK. Pada pria, ISK biasanya terkait dengan masalah pada prostat atau infeksi yang menyebar dari saluran kemih bagian bawah.

Originally posted 2023-09-09 17:44:00.

Tinggalkan komentar