Fulusnesia – Pernahkah anda mendengar tentang brand equity? Brand equity adalah salah satu faktor yang membuat produk baru langsung diminati konsumen. Perusahaan dengan brand equity yang kuat bahkan bisa memastikan jumlah konsumen yang akan membeli produk mereka sebelum produk tersebut diluncurkan.
Menurut dua ahli ekonomi terkenal, Keller dan Kotler, brand equity merujuk pada nilai tambah yang muncul dalam bisnis berkat keberadaan produk dan merek perusahaan. Nilai ini tidak hanya terkait dengan kualitas produk, tetapi juga dengan persepsi, pengalaman, dan asosiasi yang terbentuk di benak konsumen. Dengan brand equity yang baik, perusahaan mampu menciptakan hubungan yang lebih kuat dengan konsumen, yang pada gilirannya meningkatkan daya tarik produk baru yang mereka rilis.
Brand equity memiliki dampak yang signifikan terhadap loyalitas konsumen. Konsumen yang sudah memiliki ikatan emosional atau pengalaman positif dengan suatu merek cenderung tetap setia, bahkan saat merek tersebut merilis produk baru. Hal ini menyebabkan mereka lebih mudah menerima dan membeli produk baru tanpa ragu.
Sekilas Tentang Brand Equity

Jika anda berencana untuk meluncurkan sebuah merek, sangat penting untuk memahami konsep brand equity. Secara sederhana, brand equity merujuk pada nilai yang dimiliki suatu merek, yang seringkali menjadi strategi utama dalam pemasaran. Brand equity yang kuat dapat memberikan dampak positif terhadap trafik dan meningkatkan nilai perusahaan secara keseluruhan.
Brand equity mencerminkan persepsi konsumen terhadap suatu merek. Jika penilaian konsumen terhadap merek tersebut konsisten dan positif, maka dapat dikatakan bahwa brand equity-nya juga akan bernilai positif. Merek yang memiliki brand equity tinggi akan cenderung lebih dikenal dan dipercaya oleh konsumen, yang pada gilirannya dapat meningkatkan loyalitas dan penjualan.
Banyak yang berpendapat bahwa brand equity adalah indikator utama untuk mengetahui sejauh mana konsumen mengenal dan mempercayai suatu merek. Untuk memahami lebih dalam tentang brand equity, kita bisa merujuk pada berbagai pendapat para ahli yang menjelaskan bagaimana nilai merek ini mempengaruhi persepsi konsumen dan strategi pemasaran yang diterapkan.
Definisi Brand Equity Menurut Para Ahli

Beberapa pendapat dari para ahli berikut akan membantu anda memahami lebih dalam mengenai konsep brand equity. Mari kita simak penjelasannya dengan cermat!
Tjiptono
Tjiptono menjelaskan bahwa brand equity mencakup serangkaian aset dan kewajiban yang terkait dengan elemen branding suatu merek, termasuk nama, simbol, dan nilai lainnya. Elemen-elemen ini memiliki pengaruh terhadap peningkatan atau penurunan penjualan, yang bergantung pada pengalaman konsumen.
Susanto dan Wijanarko
Menurut Susanto dan Wijanarko, brand equity adalah tanggung jawab (liabilitas) yang dimiliki oleh sebuah merek yang berkaitan dengan serangkaian aset, baik nama maupun simbol, yang dapat memperkuat atau merusak nilai branding dari produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.
Supranto dan Limakrisna
Supranto dan Limakrisna memberikan pemahaman tentang brand equity dalam konteks bisnis dan pemasaran. Mereka menekankan bahwa brand equity merupakan nilai yang terbentuk dalam benak pelanggan, yang didasarkan pada penilaian internal, eksternal, dan fungsionalitas dari merek tersebut.
5 Elemen Dasar Brand Equity

Salah satu tantangan utama dalam memperkuat brand equity adalah mempertahankan kepercayaan konsumen dalam jangka panjang. Untuk itu, terdapat beberapa elemen dasar yang harus diperhatikan dalam membangun brand equity, yaitu:
Brand Awareness
Elemen pertama yang penting dalam brand equity adalah menciptakan kesadaran dan familiaritas konsumen terhadap merek. Hal ini biasanya dicapai melalui berbagai metode seperti penyelenggaraan event percobaan gratis (free trial), pemasaran melalui influencer (selebgram atau YouTuber), serta strategi lainnya.
Brand Association
Setelah produk dikenalkan, langkah berikutnya adalah membuat produk tersebut tertanam kuat di benak, pikiran, dan hati konsumen. Beberapa strategi brand association yang efektif bahkan bisa membuat merek menggantikan istilah umum produk tertentu. Menarik, bukan?
Perceived Quality
Selain strategi pemasaran, penting juga untuk memperhatikan pandangan konsumen terhadap kualitas produk yang ditawarkan. Anda harus memahami apakah mereka puas atau kecewa dengan produk tersebut dan menggali alasan di baliknya, agar kualitas produk dapat diperbaiki di masa yang akan datang.
Brand Loyalty
Selanjutnya, elemen penting dalam brand equity adalah brand loyalty, yang memiliki peran penting dalam menjaga konsumen tetap setia dan tidak beralih ke merek lain. Dengan demikian, brand loyalty sangat berpengaruh dalam memperkuat brand equity suatu merek. Oleh karena itu, pastikan anda tidak mengecewakan konsumen.
Proprietary Brand Assets
Brand equity juga akan meningkat jika suatu merek terus berinovasi mengikuti perkembangan zaman. Singkatnya, untuk membangun citra positif di mata konsumen, merek harus aktif mengamati perilaku pengguna dan beradaptasi dengan perubahan yang ada.
Manfaat Brand Equity

Brand equity tidak hanya berperan dalam meningkatkan nilai jual dan trafik pemasaran produk, tetapi juga memberikan berbagai manfaat tambahan bagi perusahaan. Beberapa manfaat brand equity antara lain:
Meningkatkan Daya Saing
Brand equity yang positif dapat memperkuat daya saing perusahaan di pasar yang kompetitif. Sebagai contoh, sebuah merek gadget dengan brand equity tinggi dapat tetap menjadi pemimpin pasar meskipun dihadapkan dengan berbagai merek gadget canggih lainnya.
Meningkatkan Loyalitas Pelanggan
Loyalitas pelanggan merupakan salah satu manfaat penting dari brand equity yang kuat. Berdasarkan penelitian, lebih dari 59% konsumen cenderung melakukan pembelian ulang dengan merek yang sudah mereka percayai. Kepercayaan ini tentu memberikan dampak positif bagi perusahaan, baik dari sisi pendapatan, pemasaran, maupun keberlanjutan dalam jangka panjang.
Meningkatkan Retensi Pelanggan melalui Brand Equity
Secara sederhana, retensi pelanggan merujuk pada upaya perusahaan untuk mempertahankan konsumen yang sudah ada. Tahukah anda bahwa brand equity yang kuat dapat berkontribusi pada peningkatan retensi pelanggan?
Dengan brand equity yang positif, kepercayaan konsumen terhadap merek akan meningkat. Hal ini membuat konsumen lebih cenderung untuk membeli produk lain dari merek yang sama setelah merasakan kepuasan dari pembelian sebelumnya.
Menciptakan Diferensiasi Produk yang Lebih Kuat
Perusahaan-perusahaan besar dengan brand equity yang tinggi sering kali berhasil bersaing di pasar global berkat kemampuan mereka dalam menciptakan diferensiasi produk. Diferensiasi adalah elemen yang membedakan produk satu perusahaan dengan produk serupa dari kompetitornya.
Tingginya brand equity perusahaan memiliki dampak positif dalam mendukung proses diferensiasi produk, yang pada gilirannya berdampak besar pada promosi dan segmentasi pasar. Hal ini tentu memberikan keuntungan kompetitif yang signifikan dalam meraih pasar yang lebih luas.
Tidak Perlu Khawatir Saat Menaikkan Harga
Pemilik bisnis dengan brand equity yang kuat umumnya tidak perlu khawatir kehilangan pelanggan meski harga produk mereka meningkat.
Faktanya, meskipun harga produk mungkin terasa lebih mahal, tetap ada pelanggan yang bersedia membeli. Hal ini terjadi karena nilai yang sudah terbentuk dalam benak konsumen terhadap perusahaan tersebut. Contohnya adalah merek-merek ternama seperti Adidas, Nike, dan Christian Dior, yang meski harga produknya tinggi, tetap memiliki pangsa pasar yang setia.
Meningkatkan Eksistensi Perusahaan
Keuntungan lainnya dari memiliki brand equity yang positif adalah dapat meningkatkan eksistensi perusahaan. Dengan terus mengembangkan produk atau layanan berkualitas, brand equity yang kuat akan terus mendukung kelangsungan dan kesuksesan perusahaan anda.
Cara Membangun Brand Equity

Brand equity bukanlah sesuatu yang dapat dicapai begitu saja. Perusahaan perlu menerapkan strategi-strategi inovatif untuk membangun atau meningkatkan brand equity mereka. Berikut beberapa langkah yang bisa diterapkan:
Memperluas Jaringan
Langkah pertama untuk membangun brand equity adalah dengan memperluas jaringan. Sebagai pengusaha, anda harus dapat meningkatkan kualitas interaksi dengan berbagai pihak secara tulus dan tanpa pamrih. Setelah berhasil mendapatkan kepercayaan, anda akan lebih mudah dalam menerapkan strategi-strategi lain untuk meningkatkan brand equity.
Tingkatkan Pengalaman
Pelanggan dengan Uji Coba Produk Salah satu elemen penting dalam membangun citra positif brand equity adalah kemampuan merek untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Untuk mengetahui apakah produk anda termasuk dalam kategori yang dibutuhkan, anda bisa meningkatkan pengalaman pelanggan.
Salah satu cara efektif adalah dengan menawarkan produk uji coba secara gratis, sehingga publik dapat langsung menilai kualitas dan keunggulan produk anda dibandingkan dengan produk pesaing.
Ciptakan Produk Berkualitas
Langkah selanjutnya untuk menarik perhatian konsumen adalah dengan memastikan produk yang anda tawarkan memiliki kualitas terbaik. Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menciptakan produk berkualitas meliputi penentuan target pasar serta pemahaman mendalam tentang persona mereka, baik dari segi demografis, perilaku, maupun permintaan.
Selain itu, produk yang berkualitas juga harus mampu mengkomunikasikan cerita merek, termasuk sejarah perusahaan, visi, dan nilai-nilai yang dipegang teguh.
Mengadakan Event Secara Rutin
Strategi berikutnya dalam membangun brand equity adalah dengan sering mengadakan acara yang tidak hanya menguntungkan konsumen, tetapi juga dapat meningkatkan penjualan. Event-event semacam ini terbukti efektif dalam memperkuat brand awareness di kalangan konsumen terhadap produk anda.
Menjamin Keefektifan Strategi Pemasaran
Citra perusahaan merupakan salah satu aspek penting yang harus dijaga oleh tim pemasaran. Strategi pemasaran yang efektif akan mempengaruhi apakah produk anda layak dipilih oleh konsumen atau tidak. Oleh karena itu, tim pemasaran perlu menerapkan strategi yang proaktif untuk mempromosikan produk dengan cara yang tepat dan menarik.
Dengan strategi yang tepat, perusahaan dapat memanfaatkan brand equity untuk memperkuat posisinya di pasar, meningkatkan keuntungan, dan menciptakan hubungan yang lebih kuat dengan konsumen.