Fulusnesia – Dalam dunia bisnis, STP merupakan elemen penting untuk menyusun strategi pemasaran yang efektif. STP sendiri adalah singkatan dari Segmenting, Targeting, dan Positioning. Ketiga konsep ini saling berkaitan dan bekerja sama untuk membantu bisnis menyusun langkah pemasaran yang lebih terarah dan sesuai dengan kebutuhan pasar.
Penerapan STP dalam bisnis berfungsi sebagai teknik untuk memastikan bahwa produk atau layanan yang ditawarkan bisa mencapai target pasar yang diinginkan. Dengan membagi pasar menjadi segmen-segmen tertentu (segmenting), memilih target konsumen yang paling potensial (targeting), dan membangun citra yang tepat di benak konsumen (positioning), bisnis dapat tumbuh dan berkembang secara lebih optimal.
Untuk memahami STP lebih dalam, penting mempelajari tujuan, manfaat, serta cara mengaplikasikannya dalam strategi bisnis anda. Dengan penerapan STP yang tepat, anda dapat meningkatkan daya saing bisnis dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan konsumen.
Apa Itu STP?

STP merupakan singkatan dari segmenting, targeting, dan positioning, tiga elemen penting dalam strategi pemasaran yang bertujuan untuk mengembangkan bisnis. Segmenting, targeting, dan positioning adalah tahapan yang wajib dilalui para pelaku usaha dalam upaya memperluas bisnis mereka. Konsep ini berlaku di semua sektor, baik produk maupun jasa, serta dapat diterapkan secara offline maupun online.
STP memainkan peran besar dalam membentuk citra bisnis, brand image, dan keseluruhan strategi pemasaran. Namun, sebelum menerapkannya, penting untuk melakukan analisis SWOT (strength, weakness, opportunity, threat) terlebih dahulu agar hasilnya lebih maksimal.
Dalam praktiknya, STP terbukti sangat efektif dalam membantu perusahaan merancang rencana pemasaran yang lebih fokus dan terarah, memungkinkan mereka untuk menjangkau pasar yang tepat dengan strategi yang lebih sesuai. Salah satu keunggulannya adalah memudahkan bisnis dalam menentukan posisi di pasar yang sesuai. Secara umum, penerapan STP banyak difokuskan untuk meningkatkan efektivitas iklan dan kampanye brand, sekaligus membantu dalam menentukan segmentasi pasar dengan lebih akurat.
Cara Analisis STP dalam Bisnis

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, STP merupakan singkatan dari segmenting, targeting, dan positioning. Ketiga tahapan ini memiliki peran penting dalam menyusun strategi pemasaran sebuah perusahaan. Selain itu, setiap langkah dalam proses ini juga memerlukan analisis yang mendalam. Berikut ini beberapa bentuk analisis STP dalam perusahaan yang perlu anda ketahui:
1. Analisis STP Segmenting
Segmenting adalah proses mengelompokkan dan mengklasifikasikan seluruh calon target produk yang akan dipasarkan. Pengelompokan ini dilakukan berdasarkan berbagai faktor seperti kebutuhan, karakteristik pembeli, dan aspek lainnya.
Manfaat utama dari analisis segmentasi ini adalah menjadi dasar dalam menyusun strategi untuk memilih target pasar yang tepat. Dengan begitu, anda akan lebih mudah dalam menentukan langkah-langkah pemasaran berikutnya.
Segmenting juga menjadi kunci penting untuk memenangkan persaingan. Caranya, dengan melihat dan memahami pasar melalui sudut pandang serta pendekatan yang berbeda dari para kompetitor. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi analisis segmentasi dalam STP (Segmenting, Targeting, Positioning) antara lain:
- Demografis: Segmentasi ini membagi pasar berdasarkan karakteristik demografis, seperti usia, jenis kelamin, jenis pekerjaan, pendapatan, ras, tingkat pendidikan, hingga lokasi geografis.
- Psikografis: Segmentasi ini mengelompokkan pasar berdasarkan aspek psikografis, seperti kelas sosial, gaya hidup, kepribadian, serta nilai-nilai yang dianut konsumen.
- Perilaku: Segmentasi ini membedakan pasar berdasarkan perilaku konsumen, termasuk kebiasaan penggunaan produk, perasaan terhadap produk, hingga tingkat loyalitas terhadap merek. Biasanya, perilaku konsumen ini dibagi menjadi dua kelompok utama, yaitu pengguna produk dan non-pengguna produk.
2. Analisis STP Targeting
Setelah tahap segmentasi selesai, langkah berikutnya dalam proses STP adalah targeting. Pada tahap ini, setelah peluang segmentasi teridentifikasi, anda perlu menentukan target pasar yang akan difokuskan. Salah satu cara yang penting untuk dilakukan adalah mengadakan survei guna memahami kondisi dan karakteristik pasar secara lebih mendalam.
Tujuan dari targeting dalam STP adalah untuk menetapkan sasaran pasar yang paling tepat dan potensial. Dalam proses ini, ada tiga aspek utama yang perlu anda perhatikan, yaitu:
- Profit Pasar: Dalam hal ini, anda perlu melihat secara lebih luas dan mendalam terhadap potensi profit di pasar yang dituju. Apalagi jika ada pesaing yang juga beroperasi di segmen yang sama. Tujuan dari penerapan STP adalah untuk memastikan anda dapat meraih profit maksimal.
- Keunggulan Perusahaan: Penting untuk melakukan evaluasi, terutama untuk menilai apakah perusahaan memiliki kekuatan dan keahlian yang memadai untuk menguasai segmen pasar yang dituju. Faktor ini sangat berpengaruh dalam memenangkan persaingan di pasar yang semakin kompetitif.
- Kompetitor: Persiapkan diri dan perusahaan untuk menghadapi berbagai bentuk persaingan di pasar. Terutama persaingan yang dapat memengaruhi minat dan daya tarik pelanggan terhadap produk atau layanan anda.
3. Analisis STP Positioning
Tahapan penting dalam analisis STP adalah positioning. Tujuan dari positioning adalah membentuk persepsi pasar terhadap produk atau layanan anda, terutama dibandingkan dengan produk dari para kompetitor. Secara sederhana, positioning membantu menunjukkan keunikan produk anda, serta menegaskan perbedaannya dibandingkan produk serupa yang ada di pasaran.
- Beberapa pendekatan yang bisa digunakan dalam strategi positioning meliputi:
- Positioning berdasarkan penggunaan produk
- Positioning berdasarkan keunggulan atau perbedaan produk
- Positioning berdasarkan profil pengguna produk
- Positioning berdasarkan kategori produk
- Positioning berdasarkan fitur-fitur produk
- Positioning dibandingkan dengan produk kompetitor
- Positioning berdasarkan asosiasi tertentu
- Positioning berdasarkan solusi terhadap masalah tertentu
Contoh Kasus STP dalam Pemasaran Produk Kecantikan

Penerapan STP (Segmentasi, Targeting, Positioning) dalam bisnis dimulai dengan proses perencanaan yang matang, diikuti dengan tindakan dan implementasi pemasaran yang efektif untuk produk atau jasa yang sudah ada di pasar. Sebelum melakukan itu, penting untuk melakukan analisis pasar guna mengetahui kebutuhan konsumen dan segmen yang tepat untuk produk yang ditawarkan.
Langkah pertama dalam menerapkan STP adalah dengan mengidentifikasi dan menganalisis target pasar. Anda harus memastikan apakah segmen pasar yang dituju memang membutuhkan produk atau jasa yang sedang dipasarkan. Proses ini sangat krusial untuk menentukan apakah strategi pemasaran yang akan diterapkan akan memberikan hasil yang optimal atau tidak.
Setelah segmentasi pasar ditentukan, langkah berikutnya adalah memilih dan membagi kelompok pasar yang sesuai dengan target yang diinginkan. Selanjutnya, dalam proses positioning, Anda harus mengomunikasikan keunggulan produk atau jasa kepada konsumen dengan cara yang jelas, sehingga mereka dapat memahami nilai lebih yang ditawarkan dibandingkan kompetitor.
Misalnya, perusahaan anda memasarkan produk kecantikan, seperti krim wajah atau serum. Langkah-langkah STP yang dapat diterapkan adalah:
- Segmentasi Pasar: Anda menentukan segmen pasar berdasarkan usia, jenis kulit, dan masalah kulit. Misalnya, segmen pasar utama anda adalah wanita usia 18-40 tahun dengan jenis kulit berminyak atau berjerawat.
- Target Pasar: Anda memilih untuk menyasar wanita berusia 25-35 tahun, yang lebih memperhatikan kesehatan kulit dan mencari solusi praktis untuk mengatasi jerawat dan kilap pada wajah.
- Positioning: Anda memposisikan produk anda sebagai produk perawatan kulit yang ringan, tidak membuat kulit berminyak, dan mengatasi masalah jerawat. Anda juga bisa menonjolkan bahan-bahan alami atau teknologi canggih dalam produk tersebut untuk memberikan nilai tambah.
Jika anda ingin strategi pemasaran anda lebih terarah dan berhasil, mulailah dengan memahami dan menerapkan konsep STP ini!