Fulusnesia – Bisnis Real estate adalah salah satu bentuk investasi atau bisnis yang sangat potensial di Indonesia. Yang mana hal tersebut disebabkan oleh tingginya permintaan terhadap properti, terutama hunian, yang selalu dicari oleh masyarakat. Kata “real estate” berasal dari bahasa Inggris dan telah diserap ke dalam bahasa Indonesia sebagai “real estat” atau dikenal juga dengan istilah “lahan yasan.”
Arti lainnya dari real estate yaitu sebagai properti berupa tanah dan juga bangunan. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia, kebutuhan akan properti terus meningkat, terutama di daerah perkotaan. Karena itulah, harga tanah dan bangunan cenderung mengalami kenaikan secara konsisten.
Dengan banyaknya permintaan tersebut, tentunya bisnis real estate menjadi bisnis yang menarik dan menguntungkan bagi para pelaku bisnis di bidang ini. Kali ini kita akan membahas tentang pengertian bisnis real estate, jenis dan juga cara memulainya. Silahkan anda simak artikel berikut ini.
Pengertian Bisnis Real Estate
Real estate adalah istilah dalam bahasa Inggris yang merujuk pada properti yang mencakup tanah dan bangunan yang ada di atasnya. Secara umum, real estate mencakup tanah serta berbagai fasilitas yang terhubung, seperti jalan, saluran, dan infrastruktur lainnya.
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), real estate mencakup tanah dan semua properti fisik yang melekat pada tanah tersebut, termasuk pagar, gedung, dan bangunan fisik lainnya. Secara hukum, real estate didefinisikan sebagai sebidang tanah beserta lingkungannya, yang meliputi properti fisik dan berbagai proyek yang dibangun di atasnya.
Lebih lanjut, real estate juga mencakup semua benda yang ada di atas tanah tersebut, seperti air, tanaman, mineral, dan benda tak bergerak lainnya. Dalam konteks bisnis, real estate merupakan aset yang memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan tinggi dalam jangka panjang, seiring dengan pertumbuhan yang pesat sesuai dengan permintaan pasar.
Meskipun ada peluang keuntungan yang besar, bisnis real estate juga membawa risiko yang signifikan. Misalnya, jika harga jual terlalu tinggi, hal ini dapat menurunkan minat konsumen dan mempengaruhi keberhasilan investasi.
Jenis-Jenis Bisnis Real Estate
Dalam dunia real estate, terdapat beberapa jenis properti yang perlu dipahami untuk memenuhi kebutuhan bisnis terkait tanah dan bangunan. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing jenis real estate:
Residential (Hunian)
Jenis real estate pertama adalah residential atau hunian, yaitu tanah dan bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal. Properti residential ini bisa dimiliki oleh lembaga swasta maupun pemerintah.
Contoh dari real estate hunian meliputi rumah, apartemen, kondominium, kompleks perumahan, dan rumah susun. Meskipun berfungsi sebagai tempat tinggal, beberapa properti residential juga kerap digunakan untuk bisnis kecil seperti toko sembako atau usaha makanan beku (frozen food).
Industrial (Industri)
Selain untuk tempat tinggal, real estate juga dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan keuntungan. Jenis industrial real estate difokuskan pada penggunaan lahan untuk fasilitas produksi seperti gudang, pabrik, perkebunan, dan lahan pertanian. Tujuan utama dari industrial real estate adalah mendukung proses produksi, distribusi, dan pengembangan usaha yang berlangsung di lahan tersebut.
Commercial (Komersial)
Jenis real estate ini juga bertujuan untuk menghasilkan keuntungan, namun berbeda dari industrial real estate dalam hal penggunaan dan pengoperasiannya. Commercial real estate atau properti komersial adalah lahan dan bangunan yang dimanfaatkan untuk kegiatan komersial yang mendatangkan profit. Contoh real estate komersial mencakup hotel, penginapan, perkantoran, pasar, gedung mal, dan pom bensin.
Cara Memulai Bisnis Real Estate yang Sukses
Sebelum memulai bisnis real estate, penting untuk merencanakan strategi dan mengumpulkan berbagai tips untuk dapat memastikan keuntungan yang optimal. Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa diikuti sebelum memulai usaha real estate:
Pilih Lokasi yang Tepat
Pemilihan lokasi adalah salah satu faktor utama yang menentukan kesuksesan bisnis real estate. Sebelum menentukan lokasi, and perlu memahami siapa target pasar dari bisnis real estate yang di jalankan.
Sebagai contoh, jika anda berniat membuka bisnis kost atau kontrakan, carilah lahan yang berlokasi dekat dengan universitas, pusat perbelanjaan, atau area perkantoran. Berikut adalah beberapa kriteria lokasi yang ideal untuk usaha real estate:
- Akses yang Baik dan Mudah Dijangkau: Lokasi yang mudah diakses akan meningkatkan daya tarik properti.
- Dekat dengan Infrastruktur Utama: Fasilitas umum seperti jalan raya, transportasi umum, dan pusat kesehatan akan menambah nilai jual properti.
- Dekat dengan Fasilitas Publik Sesuai Demografi: Lokasi yang dekat dengan universitas, kantor, atau pusat bisnis akan menarik minat dari segmen pasar yang berbeda.
Untuk memaksimalkan keuntungan, penting untuk melakukan riset pasar di area yang menjadi target usaha. Memahami harga pasar akan membantu kalian menentukan harga sewa atau jual yang kompetitif, serta memastikan bahwa investasi kalian sejalan dengan modal yang dimiliki. Analisis ini juga dapat menjadi bahan pertimbangan dalam memilih properti yang sesuai dengan budget dan potensi keuntungan.
Merancang Rencana Bisnis
Sebelum terjun ke bisnis real estate, penting untuk merancang rencana bisnis yang lengkap. Rencana ini sebaiknya mencakup aspek seperti sumber pendanaan, anggaran pemasaran, biaya operasional (termasuk sewa), dan kebutuhan lainnya. Jika anda merasa belum cukup berpengalaman, sebaiknya konsultasikan dengan seseorang yang sudah memiliki pengalaman dan sukses di bidang real estate untuk mendapatkan perspektif yang berharga.
Memulai dengan Proyek Kecil
Langkah pertama yang bijak adalah memulai usaha real estate dari proyek kecil. Ini memungkinkan anda untuk mendapatkan pengalaman dan pemahaman praktis tentang industri yang penuh risiko ini. Dengan skala kecil, risiko lebih mudah dikelola, dan kalian bisa belajar dari setiap tahapan tanpa tekanan finansial yang terlalu besar.
Jika anda merasa belum siap memulai bisnis ini sendiri karena keterbatasan modal atau pengalaman, mempertimbangkan kemitraan bisa menjadi pilihan yang tepat. Bisnis real estate yang dijalankan bersama dapat mengurangi beban finansial, berbagi tanggung jawab, dan memberikan kesempatan untuk belajar dari pengalaman pihak lain.
Siapkan Dana Darurat dalam Bisnis Real Estate
Dalam dunia bisnis, terutama real estate, memiliki perencanaan keuangan yang matang adalah kunci untuk bertahan dan berkembang. Salah satu aspek yang sering kali terlupakan, namun sangat penting, adalah menyiapkan dana darurat. Dana ini berperan besar dalam menjaga kelancaran proyek, menghindari gangguan finansial, serta menghadapi situasi tak terduga yang mungkin muncul selama proses pengembangan properti.
Proyek real estate sering kali menghadapi berbagai risiko, mulai dari perubahan kondisi tanah hingga kebutuhan konstruksi tambahan. Dana darurat membantu menutupi kebutuhan ini, memastikan proyek tetap sesuai jadwal dan standar kualitas yang diharapkan.
Tanpa dana darurat, anda mungkin tergoda untuk menggunakan pinjaman ketika ada kebutuhan mendesak. Mengandalkan pinjaman bisa berisiko, terutama jika suku bunga tinggi atau persyaratan pembayaran yang ketat. Dana darurat memberikan fleksibilitas dan kemandirian finansial, sehingga anda tidak selalu perlu berutang.
Memulai bisnis real estate membutuhkan persiapan dan pengetahuan yang mendalam tentang pasar, regulasi, serta tren properti. Dengan strategi yang tepat dan perencanaan matang, bisnis ini memiliki potensi untuk memberikan keuntungan yang besar.