Fulusnesia – Apa saja peluang bisnis di desa yang menjanjikan dan bisa mendatangkan penghasilan fantastis? Seperti anda tahu, hidup di desa sering kali identik dengan suasana tenang, jauh dari hiruk pikuk kota, serta lingkungan yang masih asri. Namun, siapa sangka jika desa justru menyimpan banyak potensi besar yang bisa digarap menjadi ladang bisnis menguntungkan.
Sejalan dengan perkembangan zaman, kebutuhan masyarakat di pedesaan juga makin beragam. Ditambah lagi akses internet yang kini merata, membuka peluang usaha baru yang sebelumnya sulit dijangkau. Hal ini membuat desa bukan lagi dianggap tertinggal, melainkan sebagai lahan subur untuk merintis bisnis yang kreatif, berdaya saing, dan mampu memberikan manfaat langsung bagi warga sekitar.
Menjalankan peluang bisnis di desa juga punya kelebihan tersendiri. Biaya operasional yang lebih rendah, dukungan komunitas yang solid, serta minimnya persaingan menjadi modal kuat untuk membangun bisnis dari nol. Jika dikelola dengan strategi yang tepat, bukan mustahil bisnis desa justru mampu berkembang pesat dan menghasilkan keuntungan besar. Inilah saatnya melihat desa sebagai peluang, bukan sekadar tempat tinggal. Ada banyak peluang usaha di desa yang bisa dijalankan, berikut diantaranya:
Menjadi Agen Jual Pulsa

Membuka usaha jual pulsa bisa menjadi pilihan tepat bagi anda yang ingin memulai bisnis di kampung dengan modal minim. Seiring berkembangnya teknologi dan semakin banyaknya pengguna ponsel, kebutuhan masyarakat terhadap pulsa dan kuota internet juga terus meningkat. Hal ini membuat usaha agen pulsa semakin dibutuhkan dan peluangnya cukup besar.
Jika anda sedang mencari peluang bisnis di desa yang menjanjikan, bisnis pulsa bisa menjadi opsi yang patut dicoba. Keunggulan dari usaha ini adalah pasarnya yang sangat luas, karena pulsa dan kuota dibutuhkan oleh semua orang tanpa memandang latar belakang ekonomi. Tidak hanya di kota besar, bisnis ini juga laris di pedesaan karena hampir setiap orang menggunakan ponsel.
Dari sisi keuntungan, bisnis jual pulsa bisa menjadi pilihan yang cukup menguntungkan. Contohnya, jika setiap transaksi menghasilkan laba Rp2.000 dan dalam sehari ada 20 transaksi, maka pendapatan harian bisa mencapai Rp40.000. Jika konsisten, keuntungan bulanan dapat menembus lebih dari Rp1,6 juta.
Usaha Token Listrik

Saat ini, banyak masyarakat yang sudah beralih menggunakan sistem listrik prabayar atau lebih dikenal dengan token listrik. Tidak hanya di kota, penduduk desa pun kini mulai terbiasa memakai token listrik. Selain itu, ada juga peluang usaha lain dengan modal kecil yang tak kalah menjanjikan, yaitu berjualan token listrik. Menariknya, jenis usaha ini termasuk minim risiko sehingga cocok dijalankan oleh siapa saja.
Cara memulainya juga tidak rumit, hampir sama seperti bisnis pulsa. Untuk memulai usaha ini tidak dibutuhkan persyaratan khusus, sehingga siapa pun bisa mencobanya. Cukup mencari distributor resmi PLN di sekitar tempat tinggal, lalu mulai menjualnya. Keuntungannya cukup lumayan, misalnya rata-rata Rp3.000 per transaksi. Jika dalam sehari anda melayani 10 pelanggan, maka bisa mendapat Rp30.000. Dalam sebulan, keuntungan yang terkumpul bisa mencapai Rp900.000.
Warung Sembako

Warung sembako, atau sering juga disebut toko kelontong, merupakan salah satu peluang usaha yang banyak diminati di desa. Barang yang dijual biasanya berupa kebutuhan sehari-hari rumah tangga, mulai dari beras, bahan dapur, sabun, hingga perlengkapan lain yang sering dipakai.
Bisnis ini juga memiliki prospek bagus karena dapat membantu memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar. Jika dikelola dengan baik, keuntungan dari warung sembako cukup besar. Rata-rata penghasilan per hari bahkan bisa mencapai sekitar Rp300.000.
Keunggulan lain membuka usaha sembako adalah ketersediaan stok barang yang mudah dicari, tempat usaha bisa fleksibel (bahkan bisa dijalankan dari rumah tanpa sewa tempat), keuntungan dapat dihitung dengan jelas, serta usaha ini masih bisa dikembangkan menjadi lebih besar, misalnya menjadi grosir.
Usaha Salon Rumahan

Membuka salon rumahan bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan di daerah kampung. Terlebih lagi, jika anda memiliki keterampilan seperti merias wajah, memotong rambut, atau memberikan layanan perawatan tubuh, peluang usaha akan semakin terbuka lebar. Bagi yang belum punya keahlian tersebut, tidak perlu khawatir, karena sekarang sudah banyak kursus atau pelatihan dengan biaya terjangkau untuk mempersiapkan diri memiliki usaha salon sendiri.
Salon rumahan juga cukup fleksibel dijalankan. Anda bisa menerima pelanggan yang datang langsung ke rumah, atau memberikan layanan panggilan ke rumah konsumen. Supaya keuntungan lebih besar, anda bisa menambah layanan penyewaan kebaya atau pakaian adat untuk acara tertentu. Cara ini akan membuat usaha salon anda semakin dikenal dan menarik lebih banyak pelanggan.
Harga layanan salon rumahan umumnya berbeda-beda, contohnya untuk potong rambut biasanya dimulai dari Rp25.000. Jika dalam satu bulan ada sekitar 50 pelanggan, maka setidaknya anda bisa meraup pendapatan sekitar Rp1.250.000 per bulan. Jumlah ini tentu bisa bertambah jika layanan yang ditawarkan semakin lengkap dan berkualitas.
Usaha Produk Makanan Olahan

Di desa, ketersediaan hasil pertanian cukup melimpah dan bisa dimanfaatkan untuk membuka usaha. Kondisi ini bisa dimanfaatkan dengan cara mengolah bahan-bahan tersebut menjadi produk makanan. Selain membuat makanan lebih awet dan tahan lama, usaha ini juga bisa membuka lapangan kerja, menambah nilai jual, serta meningkatkan keuntungan ekonomi.
Beberapa ide produk olahan yang bisa dijadikan peluang bisnis misalnya keripik, asinan, manisan, ataupun berbagai camilan lainnya. Dari bisnis ini, pelaku usaha berpotensi mendapatkan keuntungan sekitar 30–40% dari margin penjualan. Bahkan, jika produk yang dijual banyak diminati pasar, keuntungan bisa mencapai puluhan juta rupiah setiap bulannya.
Bisnis Jajanan Tradisional

Jajanan tradisional selalu memiliki penggemarnya, baik di desa maupun di kota. Bagi anda yang memiliki hobi memasak atau bisa membuat kue, usaha ini bisa menjadi pilihan yang menjanjikan. Beberapa contoh jajanan yang bisa dijual antara lain pisang coklat, surabi, kue pancong, kue lapis, mendut, onde-onde, dan masih banyak lagi.
Keunggulan dari usaha ini adalah pasar yang luas. Jajanan tradisional bisa dinikmati oleh siapa saja, mulai dari pembeli perorangan, usaha katering, hingga pesanan untuk acara tertentu. Pemasarannya pun tidak sulit karena permintaannya cukup stabil. Dengan modal yang tidak terlalu besar, bisnis ini bisa berkembang lebih cepat jika bekerja sama dengan reseller.
Dari segi keuntungan, peluangnya juga cukup besar. Misalnya, jika satu kue dijual dengan harga Rp3.000 dan dalam sehari mampu memproduksi 200 kue, maka omset per hari bisa mencapai Rp600.000. Jika dihitung selama sebulan, potensi pendapatan mencapai sekitar Rp18.000.000.
Usaha Warkop

Bisnis makanan dan minuman ringan selalu memiliki peluang besar, termasuk di pedesaan. Kebiasaan masyarakat desa yang gemar berkumpul membuat usaha warung kopi (warkop) menjadi pilihan usaha yang tepat. Sementara itu, jika membuka warung kopi, anda bisa menjual aneka minuman seperti jus buah segar, kopi, teh, es, hingga wedang jahe.
Untuk pelengkapnya, sediakan juga aneka camilan seperti keripik singkong, keripik tempe, gorengan, atau kue tradisional. Menu sederhana lain seperti bubur kacang hijau, nasi kuning, maupun mie instan siap saji juga bisa menjadi pilihan yang disukai pelanggan. Yang menarik dari bisnis warkop adalah tidak membutuhkan modal besar, namun tetap bisa menghasilkan keuntungan yang cukup menjanjikan.
Dengan modal sekitar Rp10 juta, anda sudah bisa memulai usaha ini, baik dengan membeli gerobak maupun menyewa kios kecil di pinggir jalan desa, lengkap dengan peralatan untuk berjualan. Jika setiap hari ada sekitar 40 orang membeli dengan rata-rata pengeluaran Rp10.000, maka dalam sebulan anda bisa meraup penghasilan kurang lebih Rp12 juta.
Peluang bisnis di desa sebenarnya sangat luas dan menjanjikan, asalkan dikelola dengan ide kreatif, strategi tepat, serta ketekunan dalam menjalankannya. Jangan ragu untuk memulai langkah kecil dari sekarang, karena siapa tahu, desa justru menjadi pintu menuju kesuksesan besar di masa depan.