Rincian Modal Usaha Sembako, Kiat Sukses Bisnis Serta Kelebihan dan Kekurangannya

Bagikan:

Fulusnesia – Berapa modal usaha sembako? Pertanyaan ini mungkin kerap terlintas dalam benak anda jika ingin membuka peluang usaha yang menguntungkan tersebut. Sebenarnya tidak terlalu besar, dan tidak pula bisa dikatakan kecil. Artinya, modal yang dibutuhkan termasuk menengah karena termasuk salah satu UMKM jenis usaha mikro.

Sembako merupakan singkatan dari Sembilan Bahan Pokok, jadi termasuk barang yang dibutuhkan sehari-hari. Usaha ini sangat potensial dan bisa mendatangkan banyak keuntungan jika dikelola secara baik dan benar. Beberapa bahan yang dimaksud adalah beras, minyak, telur, gula, daging, susu, dan gas elpiji sebagai pengganti minyak tanah.

Semua bahan yang disebutkan diatas dibutuhkan dalam keseharian, terutama beras. Termasuk makanan pokok, jadi setiap orang setiap hari pasti membeli beras untuk dimasak. Selain berpotensi mendatangkan keuntungan besar, jenis usaha mikro ini juga tidak akan pernah mati alias tak lekang ditelan zaman meski tergerus dunia modern.

Rincian Modal Usaha Sembako

Bukan tidak mungkin anda sebagai jiwa pengusaha ingin menjalankan bisnis ini. Namun banyak yang masih berpikir dan beranggapan bahwa modal usaha sembako tergolong besar. Sebenarnya tidak demikian, karena hal tersebut tergantung dari jenis dan banyaknya barang yang dijual. Sebagai contoh, kami berikan rincian agar lebih mudah dipahami.

Modal Tempat Usaha

Bisnis jualan sembako tergolong fleksibel, artinya bisa dijalankan dimana saja jika memungkinkan. Apabila rumah anda memiliki halaman yang luas, silahkan dimanfaatkan sebaik-baiknya. Modal yang dibutuhkan jika anda memilih membuka usaha sendiri di rumah mungkin hanya modifikasi ruangan sebesar 500 ribu rupiah hingga 1 juta rupiah.

Namun jika di rumah tidak memungkinkan, anda bisa menyewa lokasi yang dianggap cocok. Pastikan lokasinya strategis dan mudah dilihat, misalnya di pasar, ruko, atau di pinggir jalan. Modal usaha sembako untuk menyewa tempat tergantung dari lokasinya. Jika sangat strategis, biasanya anda harus membayar minimal 500 ribu per bulan.

Modal Peralatan dan Perlengkapan

Selain tempat, perhitungan modal untuk jenis usaha ini yaitu peralatan dan perlengkapan. Tentunya anda tidak mau jika tempat berjualan terkesan kotor dan berantakan bukan? Itulah kenapa anda membutuhkan rak, etalase, toples, peti beras, dan lain sebagainya. Anggap saja harga etalase sekitar 1 juta, rak dan peti 400 ribu, dan peralatan 500 ribu rupiah.

Modal Barang Dagangan

Misalnya anda sudah memiliki tempat untuk membuka usaha, peralatan pun sudah siap. Langkah berikutnya adalah menentukan modal untuk barang dagangan. Berbeda dengan sebelumnya, dimana modal yang dikeluarkan hanya sekali saja. Artinya, modal tersebut nantinya menjadi investasi karena anda bisa menjualnya jika tidak dibutuhkan.

Untuk modal usaha sembako kali ini tidak demikian, karena anda harus selalu membeli jika barangnya habis. Silahkan dipikirkan terlebih dahulu barang apa saja yang ingin anda jual. Meski namanya warung sembako, namun biasanya banyak jenis barang lain yang dijual. Sebagai awalan, anda bisa memulai menjual barang yang lebih spesifik seperti berikut!

  • Garam: 100 ribu – 120 ribu rupiah.
  • Tepung terigu: 130 ribu – 160 ribu rupiah.
  • Minyak goreng: 200 ribu – 300 ribu rupiah.
  • Gula pasir: 250 ribu – 270 ribu rupiah.
  • Telur ayam negeri: 435 ribu – 500 ribu rupiah.
  • Beras: 550 ribu rupiah.

Dari daftar diatas, artinya anda membutuhkan modal dagangan sebesar 1,65 juta hingga 1,9 juta rupiah. Modal ini dibutuhkan setiap kali barang habis dan anda membelinya lagi. Jika di total dengan modal tempat usaha dan peralatan, maka semuanya menjadi 3,85 juta rupiah. Jadi bisa dikatakan bahwa modal usaha dibawah 4 juta rupiah tidaklah terlalu besar.

Cara Memulai Usaha Warung Sembako

Kita sudah mengetahui berapa besar modal usaha sembako dalam skala kecil. Mengetahui modalnya saja tentu tidak cukup, anda juga harus tahu bagaimana strategi bisnis agar sukses. Bagi pemula, hal seperti inilah yang biasanya menjadi penghalang. Oleh sebab itulah kami bahas juga bagaimana cara memulai usaha warung sembako berikut!

Cari Lokasi yang Strategis

Langkah pertama yang harus anda lakukan saat memulai usaha sembako adalah menentukan lokasi. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, anda bisa menjadikan rumah sebagai warung jika memungkinkan. Namun apabila tidak, maka anda harus menyewa tempat. Pastikan lokasi usaha strategis, yakni mudah dilihat dan banyak dilewati orang.

Survey Harga

Agar keuntungan lebih maksimal, silahkan survey harga terlebih dahulu. Banyak yang bangkrut saat menjalankan sebuah usaha disebabkan tidak mengetahui harganya. Tiba-tiba saja dibeli, padahal harga jualnya mahal sehingga mengurangi minat pembeli. Dalam melakukan survey, pastikan harganya murah dan sekiranya dapat dijangkau konsumen.

Cari Supplier yang Terpercaya

Untuk mengurangi modal usaha sembako agar tidak terlalu tinggi, anda harus mencari supplier yang tepat. Kenapa demikian? Supplier adalah pemasok barang, jika anda mendapatkan harga yang murah, maka modal yang dikeluarkan pun dapat dipangkas. Tidak hanya murah saja sebenarnya, namun barangnya juga harus berkualitas.

Manfaatkan Penjualan Produk Lain

Pastinya anda pernah mendatangi toko sembako bukan? Apakah yang dijual hanya seputar beras, minyak, telur, dan sejenisnya? Tentu tidak, masih banyak barang lain yang bisa anda lihat. Memanfaatkan produk lain berpotensi mendatangkan lebih banyak keuntungan. Sebagai contoh, anda bisa menjual rokok, makanan ringan, air galon, sabun, shampoo, dan lain sebagainya.

Jaga Stok dan Kualitas Barang

Tips usaha sembako modal kecil berikutnya adalah menjaga stok barang agar selalu ada dan siap dijual. Ingat, sembako adalah bahan makanan yang dibutuhkan setiap hari. Jadi anda harus menyiapkan stok agar tidak sampai kehabisan. Selain itu, jaga kualitas barang supaya konsumen lebih percaya dan menjadi pelanggan setia.

Kekurangan dan Kelebihan Usaha Warung Sembako

Rincian modal usaha sembako sudah kita bahas, juga bagaimana tips sukses menjalankan bisnis ini. Selanjutnya kita bahas kelebihan dan kekurangannya, dimana pasti ada seperti halnya usaha yang lain.

Modal Kecil

Modalnya relatif kecil, ini termasuk salah satu kelebihan usaha sembako. Dari rincian yang dibahas diatas, anda hanya perlu menyiapkan dana kurang dari 5 juta rupiah. Dengan modal yang kecil ini, potensi keuntungan yang didapatkan lumayan besar. Terlebih, kebanyakan barang yang dijual memiliki tingkat keawetan yang lama.

Barang Dibutuhkan Setiap Hari

Salah satu alasan kenapa warung sembako membuka peluang usaha yang menguntungkan adalah karena barang yang dijual merupakan kebutuhan sehari-hari. Jika sebuah barang selalu digunakan, artinya tingkat permintaannya semakin tinggi. Sebut saja beras, dimana merupakan makanan pokok yang wajib dikonsumsi setiap hari.

Pendapatan tidak Stabil dan Banyak Pesaing

Selain dua kelebihan yang disebutkan diatas, ada juga kekurangan warung sembako yang wajib anda ketahui. Pendapatan yang tidak stabil adalah salah satunya, terutama saat anda baru memulainya. Kondisi ini semakin parah karena pada umumnya tingkat persaingan bisnis sembako jauh lebih ketat daripada usaha lainnya.

Mengetahui perkiraan modal sebelum membuka sebuah usaha sangatlah penting. Paling tidak, anda akan tahu apakah dana yang dimiliki untuk memulai usaha tersebut cukup atau kurang. Diatas sudah kami berikan rincian modal usaha sembako dan juga tips bagaimana menjalankannya. Semoga pembahasan kali ini bermanfaat, terutama bagi anda yang sedang mencari ide bisnis.  

Tinggalkan komentar