Makin Laris! Begini Cara Perusahaan Consumer Goods Memikat Konsumen

Bagikan:

Fulusnesia – Produk konsumen, yang sering disebut sebagai consumer goods, adalah barang-barang yang dibuat oleh perusahaan dan ditujukan langsung kepada konsumen akhir. Barang ini tidak diperuntukkan sebagai bahan baku dalam proses produksi selanjutnya, melainkan langsung dimanfaatkan oleh pengguna. Biasanya, produk jenis ini mudah dijual karena harganya yang relatif terjangkau dan permintaan pasar yang cukup besar.

Meskipun sering dikaitkan dengan makanan dan minuman, consumer goods tidak terbatas pada produk tersebut saja. Berbagai barang seperti produk kecantikan, perlengkapan perawatan tubuh, serta kebutuhan rumah tangga juga termasuk dalam kategori ini. Keberagaman produk inilah yang membuat perusahaan consumer goods memiliki peluang besar untuk menjangkau berbagai segmen pasar.

Untuk memahami lebih dalam mengenai konsep dan karakteristik consumer goods, penting bagi konsumen maupun pelaku usaha untuk mengenali jenis-jenis produk yang termasuk di dalamnya. Dengan pemahaman yang baik, perusahaan bisa menyusun strategi pemasaran yang lebih efektif, sementara konsumen bisa lebih bijak dalam memilih produk sesuai kebutuhan.

Sekilas Tentang Consumer Goods

Sekilas Tentang Consumer Goods

Barang konsumsi, atau consumer goods, adalah produk yang diproduksi oleh perusahaan manufaktur dan ditujukan langsung untuk konsumen sebagai barang jadi atau produk siap pakai. Barang ini tidak melalui tahap komersialisasi tambahan sebelum sampai ke tangan pengguna akhir, sehingga sering disebut juga sebagai produk akhir.

Dalam proses produksinya, barang konsumsi ini diawali dari pengolahan bahan mentah, dilanjutkan menjadi barang setengah jadi, hingga akhirnya menjadi produk siap pakai atau siap dikonsumsi oleh konsumen. Proses ini memastikan bahwa barang tersebut memiliki nilai guna langsung bagi pengguna.

Produk consumer goods sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti perangkat elektronik, perlengkapan rumah tangga, hingga pakaian yang termasuk dalam kategori barang yang tahan lama. Sementara itu, barang tidak tahan lama mencakup produk seperti makanan ringan dan minuman dalam kemasan yang cepat habis dalam satu atau beberapa kali konsumsi.

Apa Bedanya Consumer Goods dengan Capital Goods?

Apa Bedanya Consumer Goods dengan Capital Goods_

Barang konsumsi adalah produk yang langsung digunakan oleh konsumen tanpa harus menjalani proses pengolahan tambahan. Produk ini merupakan hasil akhir dari proses produksi dan siap dipakai sesuai dengan kebutuhan sehari-hari.

Contohnya, saat seseorang membeli makanan atau minuman kemasan di minimarket, produk tersebut dapat segera dikonsumsi tanpa perlu diolah terlebih dahulu. Keuntungan dari barang ini langsung dirasakan oleh pengguna secara langsung.

Tidak seperti barang konsumsi, barang modal (capital goods) merupakan jenis barang yang digunakan untuk menunjang proses produksi barang lainnya. Barang ini umumnya dipakai dalam kegiatan usaha, seperti mesin pabrik, perlengkapan kantor, atau perangkat komputer.

Fungsi utama barang modal adalah untuk menghasilkan produk atau layanan baru yang akan digunakan oleh masyarakat. Dengan kata lain, barang ini tidak dimanfaatkan langsung oleh konsumen akhir, melainkan melalui tahapan produksi terlebih dahulu hingga menjadi produk yang siap digunakan. Perbedaan utama antara barang konsumsi dan barang modal terletak pada tujuan penggunaannya dan cara barang tersebut digunakan.

Jenis Produk Consumer Goods dan Contohnya

Jenis Produk Consumer Goods dan Contohnya

Dalam dunia bisnis dan pemasaran, consumer goods atau barang konsumsi merupakan produk yang langsung digunakan oleh konsumen akhir untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Barang-barang ini bisa berupa kebutuhan pokok, barang rumah tangga, hingga barang pribadi.

Untuk memahami lebih lanjut, penting bagi kita mengetahui jenis-jenis produk consumer goods berdasarkan daya tahannya. Secara garis besar, barang konsumsi diklasifikasikan menjadi dua jenis, yakni produk yang memiliki daya tahan lama dan produk yang cepat habis atau tidak tahan lama.

Produk Tahan Lama (Durable Goods)

Produk tahan lama adalah jenis barang konsumsi yang memiliki masa manfaat panjang, umumnya lebih dari tiga tahun. Produk-produk ini tidak cepat rusak dan bisa digunakan berulang kali tanpa kehilangan fungsinya dalam waktu singkat. Karena umurnya yang panjang, produk ini biasanya dibeli secara tidak rutin dan membutuhkan pertimbangan lebih dalam proses pembelian.

Contoh produk tahan lama:

  • Perabotan mencakup berbagai jenis benda, antara lain meja, kursi, ranjang, dan lemari untuk menyimpan barang.
  • Barang elektronik: seperti kulkas, televisi, mesin cuci, dan AC.
  • Alat tulis: seperti stapler, penggaris logam, atau kalkulator yang bisa digunakan dalam jangka panjang.

Barang-barang ini kerap dipandang sebagai bentuk investasi untuk jangka menengah hingga jangka panjang oleh para konsumen.

Produk Tidak Tahan Lama (Non-Durable Goods)

Tidak seperti produk yang dirancang untuk bertahan lama, produk tidak tahan lama adalah barang konsumsi yang umumnya memiliki umur pakai pendek, biasanya kurang dari dua tahun. Sebagian besar dari produk ini habis digunakan hanya dalam satu kali atau beberapa kali konsumsi, sehingga perlu dibeli secara berkala.

Contoh produk tidak tahan lama:

  • Makanan dan minuman kemasan: mencakup minuman jus dalam kotak, mie instan, serta berbagai jenis biskuit.
  • Produk makanan dan minuman dalam kemasan kaleng, misalnya kornet, ikan sarden, serta minuman bersoda.
  • Produk seperti pasta gigi, sabun mandi, dan tisu juga tergolong dalam kategori ini karena biasanya cepat habis setelah digunakan.

Karakteristik produk yang tidak tahan lama biasanya ditandai dengan masa pakai yang singkat, cepat habis saat digunakan, serta sering dibeli secara berkala oleh konsumen.

Jenis dan Contohnya Sesuai Kebiasaan Konsumen

Jenis dan Contohnya Sesuai Kebiasaan Konsumen

Selain dibedakan berdasarkan jenisnya, consumer goods juga dapat dikelompokkan menurut kebiasaan atau perilaku konsumen saat membeli. Dengan mengacu pada hal tersebut, produk dapat dikelompokkan ke dalam empat kategori, yaitu:

Convenience Goods

Produk ini merupakan barang yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan umumnya dibeli secara berkala oleh konsumen. Selain itu, barang-barang ini mudah ditemukan karena tersedia secara luas di berbagai tempat, mulai dari toko kecil hingga supermarket.

Beberapa contoh produk yang termasuk dalam kategori ini meliputi sabun untuk mandi, sigaret, pasta gigi, roti tawar, serta berbagai olahan dari susu. Karena sifatnya yang esensial, konsumen cenderung membelinya tanpa pertimbangan panjang, mengutamakan kenyamanan dan ketersediaan.

Shopping Goods

Shopping goods adalah produk dengan harga yang lebih tinggi dan frekuensi pembeliannya lebih jarang. Jenis barang ini biasanya mencakup produk seperti pakaian serta peralatan rumah tangga. Konsumen biasanya membutuhkan waktu untuk mempertimbangkan dan merencanakan pembelian jenis produk ini karena harganya yang relatif mahal dan daya tahannya yang lebih lama dibanding convenience goods.

Special Goods

Barang khusus adalah produk dengan harga serta nilai yang tinggi, yang mudah dikenali oleh konsumen berkat merek dan reputasi yang kuat. Konsumen biasanya bersedia mengeluarkan lebih banyak usaha untuk memperoleh barang jenis ini.

Dalam hal pemasaran, produsen biasanya menargetkan segmen pasar premium atau kalangan atas, bukan masyarakat umum. Contoh dari jenis barang khusus ini mencakup mobil mewah dan perhiasan.

Unsought Goods

Barang tak terduga merupakan produk yang dibeli tanpa adanya rencana sebelumnya, biasanya sebagai bentuk antisipasi terhadap situasi yang tidak diinginkan seperti kecelakaan atau kehilangan. Jenis barang ini umumnya tidak dibeli secara rutin dan hanya dibutuhkan dalam situasi tertentu. Contohnya adalah produk asuransi kesehatan.

Dengan menerapkan berbagai strategi tersebut, tak heran jika perusahaan consumer goods terus mencetak penjualan yang mengesankan. Konsumen pun merasa lebih dekat dan puas dengan produk yang tak hanya menjawab kebutuhan, tetapi juga selaras dengan gaya hidup mereka. Tertarik membangun brand yang kuat seperti mereka? Kuncinya adalah adaptasi dan inovasi tanpa henti!

Tinggalkan komentar