Bruto Netto Tara: Pengertian, Perbedaan, Rumus Hitung

Bagikan:
Bruto Netto Tara: Pengertian, Perbedaan, Rumus, Cara Hitung
Bruto Netto Tara: Pengertian, Perbedaan, Rumus, Cara Hitung

Kalian pasti sudah tidak asing dengan istilah bruto, netto, dan tara. Dalam suatu barang yang kita beli, kita biasanya melihat istilah bruto, netto, dan tara di wadah.

Mulai dari wadah snack, wadah terigu, dan sebagainya. Tapi, apa kalian paham kata tersebut? Lalu apa perbedaan di antara mereka? Rumusnya bagaimana?

Bruto Netto Tara adalah istilah ekonomi pada timbangan produk. Bruto adalah berat total/kotor, Netto ialah berat isi/bersih, dan Tara merupakan berat bungkusnya”

Selanjutnya, artikel ini akan membahas secara sederhana semuanya. Mulai dari pengertian tiap istilah, perbedaan di antara mereka, dan rumus atau cara hitungnya.

Baca Juga:

Bruto, Netto, Tara Di Istilah Ekonomi Dan MTK

Di bidang ekonomi maupun perhitungan, istilah berat di atas adalah istilah yang selalu kita pakai.

Sebagai contoh, Bruto merupakan tolak ukur pertumbuhan ekonomi suatu negara.

Alat ukur untuk mengukur pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dinamakan Produk Nasional Bruto (PNB) dan Produk Domestik Bruto (PDB)

Atau dalam bahasa inggris disebut GDP (gross domestic product). 

Lalu ada pula penggunaan istilah bruto, netto, dan tara dalam menghitung pendapatan perusahaan maupun pendapatan pribadi.

Namun kita tidak akan membahas hal-hal tersebut. Artikel ini akan membahas istilah tersebut pada penggunaan umum.

Pengertian

Demi memudahkan pemahaman, artikel ini membahasnya secara umum lalu setelahnya akan kita rincikan tiap istilah.

Jadi Bruto ialah berat total/kotor produk. Contoh ada 1 karung isinya beras. Maka keseluruhan berat dinamakan Bruto.

Sementara netto ialah berat isi/bersih produk. Menggunakan contoh beras sebelumnya, netto nya adalah berat berasnya saja.

Selanjutnya, tara ialah berat bungkus/karungnya. Menggunakan contoh sebelumnya, karungnya disebut Tara.

Pengertian Bruto

Seperti yang sudah kita pahami sebelumnya, Bruto ialah berat keseluruhan produk.

Jadi apabila kita melihat produk dengan label atau tulisan bruto sebesar 200 kg.

Artinya berat produk ditambah wadahnya ialah 200kg. Jadi kesimpulannya bruto ialah berat seluruh produk + bungkusnya.

Pengertian Netto

Selanjutnya adalah pembahasan Netto. Netto ialah berat isi tanpa berat bungkusnya.

Contohnya kita memiliki produk yang tertuliskan “Netto nya 199 kg.

Artinya berat produk di dalam wadah tersebut murni 199 kg tanpa kita tambah berat wadahnya.

Pengertian Tara

Kata Tara mungkin masih cukup membingungkan bagi telinga orang awam.

Tara ialah berat bungkus produk. Jadi misal kita mempunyai produk yang brutto nya 200kg dan netto 199kg, maka tara nya adalah selisinya yakni 1kg.

Secara umum tara ditampilkan dalam bentuk persen / % .

Rumus Cara Menghitung Bruto Netto Tara

Selanjutnya, Maka kita akan mempelajari rumus atau cara menghitungnya. Berikut adalah penjelasannya:

1. Rumus dan cara menghitung Bruto:

Rumusnya ialah kita jumlahkan berat bersih(Netto) dan berat produk (Tara).

Bruto = Netto + Tara

Contoh Soal Bruto:

Ahmad mempunyai 1 bungkus jajanan. Di bungkus ada tulisan netto 2 kg dan tara 0,1 kg. Tentukan bruto jajanan ahmad!

Jawabannya:

Bruto = 2 kg + 0,1 kg = 2,1 kg

2. Rumus Netto:

Untuk mengetahui Netto/berat bersih, kita cukup mengurangi berat kotornya (bruto) dengan berat kemasannya (tara). Berikut rumusnya:

Netto = Bruto – Tara

Contoh soal Netto:

Ayu mempunyai minyak goreng yang bertuliskan bruto 2,2 kg dan tara 0,2 kg. Tentukan netto minyak milik ayu!

Pembahasan: Netto minyak goreng = 2,2 kg – 0,2 kg = 2 kg

3. Rumus Tara / Wadah:

Ada dua rumusnya, yakni bentuk bilangan bulat dan bentuk persen.

Rumusnya adalah:

Tara untuk angka bulat = Bruto – Netto
Tara untuk persen = %Tara/bruto x 100%

Contoh soal tara:

Nissa memesan beras ke toko, kemudian beras dan bungkus ia timbang dan hasilnya 3,3 kg.

Lalu Nissa menimbang berasnya tanpa bungkus, dan hasilnya adalah 3,2 kg. Tentukan tara beras ayu dan tentukan nilai persen tara beras ayu?

Jawab:

Tara = 3,3 kg – 3,2 kg = 0,1 kg = 100 gram

persentase (%) Tara = 0,1 / 3,3 x 100 % = 3,30 %

jadi nilai tara beras nissa adalah 100 gram dan bentuk persennya ialah 3,30 %

Penutup

Demikian pembahasan dari ketiga satuan berat yang sering kita temui tersebut.

Sekarang kita sudah paham apa itu bruto, netto, dan tara. Kita juga sudah paham perbedaan di antara ketiganya.

Selanjutnya, sudah dijelaskan cara menghitungnya.

Hal yang perlu dipahami bahwa pembahasan di artikel ini adalah pembahasan paling dasar.

Sebenarnya, masih banyak yang bisa kita bahas dari materi ini. Mulai dari bruto gaji pegawai, penghasilan sebuah perusahaan dan lainnya.

Apabila ada yaang mau menanyakan sesuatu, silahkan sampaikan di bawah

Terima kasih

Originally posted 2021-12-06 11:37:24.

Tinggalkan komentar