Apa Itu Bisnis Model Canvas? Ini Penjelasan Lengkapnya!

Bagikan:

Fulusnesia – Bisnis Model Canvas adalah alat yang sangat berguna untuk memahami dan mengembangkan model bisnis dengan cara yang sederhana dan terstruktur. Dengan menggunakan BMC, bisnis dapat mengidentifikasi kelebihan, kekurangan, dan peluang untuk pertumbuhan. Aplikasikan BMC dalam bisnis anda untuk menciptakan nilai yang lebih besar bagi pelanggan dan memaksimalkan potensi bisnis.

Yang mana memang menjalankan bisnis membutuhkan perencanaan yang matang, dengan begitu segala sesuatunya akan berjalan sesuai harapan. Selain bergantung pada sumber daya manusia, perusahaan juga memerlukan sistem dan manajemen yang baik untuk mempermudah operasional karyawan.

Konsep Business Model Canvas ini pertama kali diperkenalkan oleh Alexander Osterwalder, yang merupakan seorang ahli teori bisnis asal Swiss. Selain dikenal sebagai penulis, pembicara, dan juga sebagai konsultan, ia juga seorang pengusaha yang berkontribusi besar dalam mengembangkan kerangka kerja ini.

Model ini mencakup sembilan elemen yang saling terhubung untuk mendukung kelancaran operasional bisnis secara menyeluruh. Untuk lebih memahami tentang Bisnis Model Canvas, bisa anda simak selengkapnya dibawah ini!

Sekilas Tentang Bisnis Model Canvas

Sekilas Tentang Bisnis Model Canvas

Memiliki bisnis yang sukses adalah dambaan setiap pengusaha. Namun, menjalankan bisnis tidaklah semudah yang dibayangkan, terutama bagi mereka yang memiliki pengalaman terbatas. Oleh karena itu, merancang strategi bisnis dengan matang menjadi hal yang sangat penting.

Bisnis Model Canvas adalah kerangka kerja manajemen bisnis yang digunakan untuk merancang strategi bisnis secara terstruktur. BMC digunakan untuk memvisualisasikan elemen-elemen penting dalam bisnis sehingga mempermudah pengusaha memahami keseluruhan gambaran operasional bisnis mereka.

Bisnis Model Canvas banyak digunakan oleh berbagai perusahaan besar seperti Honda, Toyota, hingga Amazon karena kemampuannya menyederhanakan proses perencanaan bisnis dalam format yang mudah dipahami.

Pilar Utama untuk Membangun Bisnis yang Sukses

Pilar Utama untuk Membangun Bisnis yang Sukses

BMC terdiri dari 9 pilar utama yang mencakup elemen-elemen penting dalam menjalankan sebuah bisnis. Berikut adalah penjelasan rinci dari masing-masing pilar:

1. Customer Segment

Siapa yang akan membeli produk anda? Siapa yang bersedia membayar anda?
Customer Segment adalah kelompok pelanggan yang menjadi target utama bisnis anda. Identifikasi siapa yang akan menggunakan produk atau jasa anda, dan pastikan kebutuhan mereka terakomodasi. Contohnya:

  • Segmen pasar membagi berdasarkan karakteristik (usia, jenis kelamin, pendapatan).
  • Segmen pasar berdasarkan gaya hidup atau perilaku.

2. Value Proposition

Mengapa orang memilih produk/jasa anda? Apa keunggulannya dibanding kompetitor?
Value Proposition adalah nilai unik yang ditawarkan bisnis anda kepada pelanggan. Faktor seperti inovasi, kemudahan, kualitas, atau harga kompetitif bisa menjadi daya tarik utama. Pastikan menjawab pertanyaan ini: “Mengapa pelanggan harus memilih anda?”

3. Channels

Bagaimana cara pelanggan mengetahui dan mendapatkan produk anda?
Channels adalah saluran distribusi yang digunakan untuk menjangkau pelanggan. Saluran ini mencakup:

  • Informasi: Media sosial, website, atau iklan.
  • Distribusi: Toko fisik, e-commerce, atau mitra distribusi.
  • Pastikan saluran tersebut efektif dan efisien dalam memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan.

4. Customer Relationship

Bagaimana cara anda tetap terhubung dengan pelanggan?
Hubungan pelanggan adalah cara anda membangun dan mempertahankan hubungan dengan pelanggan. Beberapa strategi yang bisa diterapkan:

  • Memberikan layanan pelanggan yang cepat dan ramah.
  • Menawarkan program loyalitas.
  • Menggunakan media sosial untuk berinteraksi secara langsung.

5. Revenue Streams

Bagaimana bisnis anda menghasilkan uang?
Revenue Streams menggambarkan sumber pendapatan utama bisnis anda, seperti:

  • Penjualan produk atau jasa.
  • Langganan bulanan.
  • Komisi atau fee atas layanan.
  • Identifikasi mana yang paling menguntungkan dan pastikan model pendapatan anda berkelanjutan.

6. Key Activities

Apa aktivitas utama yang mendukung bisnis anda?
Key Activities adalah aktivitas inti yang perlu dilakukan untuk menciptakan dan memberikan value proposition. Contohnya:

  • Produksi barang.
  • Pengembangan platform digital.
  • Strategi pemasaran dan branding.

7. Key Resources

Apa sumber daya utama untuk menjalankan bisnis anda?
Key Resources mencakup aset-aset penting seperti:

  • Sumber daya fisik (pabrik, teknologi).
  • Sumber daya manusia (tim ahli, tenaga kerja).
  • Sumber daya intelektual (merek dagang, paten).

8. Key Partnerships

Siapa mitra penting yang mendukung bisnis anda?
Kemitraan strategis membantu bisnis beroperasi lebih efisien dan kompetitif. Contohnya:

  • Supplier bahan baku.
  • Mitra distribusi atau reseller.
  • Berkolaborasi dengan perusahaan lain agar dapat memperluas jangkauan pasar.

9. Cost Structures

Pengeluaran apa saja yang diperlukan untuk menjalankan model bisnis ini?
Cost Structures adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk operasional bisnis, seperti:

  • Biaya produksi.
  • Biaya pemasaran.
  • Biaya teknologi atau pengembangan produk.
  • Penting untuk mengelola biaya ini agar tetap efisien tanpa mengurangi kualitas.

Keunggulan Penggunaan Business Model Canvas (BMC)

Keunggulan Penggunaan Business Model Canvas (BMC)

Dengan format yang sederhana namun efektif, BMC menawarkan berbagai keunggulan yang membuatnya populer di kalangan pebisnis dan startup. Berikut adalah lima keunggulan utama dari penggunaan BMC:

Mudah Digunakan

BMC dirancang sebagai alat yang sederhana dan mudah dipahami, bahkan untuk mereka yang baru terjun ke dunia bisnis. Dengan mengandalkan sembilan komponen, pemilik bisnis dapat membuat rencana yang terstruktur tanpa memerlukan pengetahuan mendalam tentang terminologi bisnis yang rumit.

Memiliki Tampilan yang Menarik

Visualisasi adalah salah satu keunggulan utama BMC. Dengan format yang intuitif, model ini menyajikan strategi bisnis dalam bentuk diagram yang memudahkan pemangku kepentingan memahami keseluruhan rencana dan setiap komponennya. Tampilan yang menarik ini juga mempermudah proses evaluasi.

Fleksibel

BMC sangat fleksibel karena memungkinkan perubahan dalam setiap komponen untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan situasi bisnis yang dinamis. Hal ini menjadikan BMC alat yang relevan untuk digunakan dalam berbagai tahap perkembangan bisnis.

Mendukung Kerjasama

BMC memberikan ruang bagi kolaborasi tim dalam merancang rencana bisnis yang efektif. Dengan menggunakan format yang jelas dan terorganisir, anggota tim dapat bekerja sama untuk memberikan kontribusi ide, mengevaluasi pilihan strategi, dan mencapai konsensus.

Lebih Fokus

Template BMC yang mencakup sembilan blok utama dirancang untuk mempermudah proses perencanaan. Dengan memusatkan perhatian pada elemen-elemen penting seperti proposisi nilai, segmen pelanggan, dan alur pendapatan, pengguna dapat merancang strategi bisnis yang lebih fokus, terarah, dan terkontrol.

Kekurangan dalam Penggunaan Business Model Canvas (BMC)

Kekurangan dalam Penggunaan Business Model Canvas (BMC)

Namun, meskipun sangat bermanfaat, ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan dalam penggunaannya. Berikut adalah tiga kelemahan utama BMC:

1. Terbatas

BMC hanya terdiri dari sembilan blok utama yang mewakili elemen inti sebuah bisnis. Hal ini membuatnya kurang fleksibel untuk menampung aspek-aspek pendukung yang dapat membantu operasional bisnis menjadi lebih efisien.

Sebagai contoh, toko kain mungkin memerlukan tambahan elemen seperti pengelolaan bahan baku atau strategi promosi khusus yang tidak dapat sepenuhnya diakomodasi oleh template ini. Keterbatasan ini dapat membuat beberapa bisnis merasa perlu menambahkan elemen eksternal di luar model yang disediakan oleh BMC.

2. Tidak Cocok untuk Semua Jenis Usaha

Template BMC dirancang untuk memberikan gambaran umum, tetapi belum tentu cocok untuk semua jenis usaha, terutama yang memiliki karakteristik unik, inovatif, atau sangat kompleks.

Perusahaan besar dengan banyak divisi atau bisnis yang sangat niche sering kali membutuhkan pendekatan yang lebih mendalam dan spesifik dibandingkan dengan apa yang ditawarkan oleh BMC. Misalnya, perusahaan teknologi dengan model bisnis berbasis platform memerlukan analisis lebih rinci tentang interaksi antara pengguna dan penyedia layanan.

3. Persiapan Membutuhkan Usaha

Meskipun BMC terlihat sederhana dan mudah digunakan, proses pengisiannya memerlukan perhatian penuh pada setiap blok. Pengusaha harus memastikan bahwa setiap elemen dalam model bisnis telah dipertimbangkan dan diisi dengan data yang relevan.

Hal ini memerlukan waktu, tenaga, dan pemikiran strategis. Dalam situasi di mana bisnis memiliki waktu atau anggaran yang terbatas, persiapan ini bisa menjadi tantangan tersendiri.

Nah, itulah penjelasan tentang BMC yang merupakan kepanjangan dari Bisnis Model Canvas. Terimakasih sudah mengulas artikel ini dan semoga bisa anda pahami.

Tinggalkan komentar