Apa Itu Heroku – Cara Deploy Proyek Heroku & contoh Program!

Bagikan:
Cara Deploy Proyek Heroku
Cara Deploy Proyek Heroku

FulusNesia – Bagi yang masih awam mengenai apa itu Heroku dan apa fungsinya, Serta cara deploy proyek heroku Silahkan simak artikel ini sampai selesai.

Kami akan membahas tentang hiroku dalam Bahasa yang mudah dipahami serta menjelaskan secara rinci program Heroku bekerja.

Heroku Adalah

Heroku adalah platform cloud yang menyediakan layanan untuk meng-host aplikasi web. Pengguna dapat menggunakan Heroku untuk mengelola, mengeploy, dan memantau aplikasi mereka tanpa harus memikirkan infrastruktur yang diperlukan. Heroku mendukung berbagai bahasa pemrograman seperti Ruby, Java, Python, dan lainnya.

Pengertian Heroku Secara Sederhana

Heroku adalah sebuah platform yang memungkinkan Anda untuk mengelola dan mengeploy aplikasi web tanpa harus khawatir tentang infrastruktur yang diperlukan.

Ini berarti bahwa Anda dapat mengirimkan aplikasi web Anda ke Heroku dan itu akan dijalankan di internet tanpa Anda perlu menyewa server atau mengelola perangkat keras yang dibutuhkan.

Heroku juga memungkinkan Anda untuk mengelola aplikasi Anda dengan mudah, seperti menambah atau mengurangi kapasitas, mengelola database, dan mengatur pemantauan aplikasi. Dan Heroku menyediakan dukungan untuk berbagai bahasa pemrograman seperti Ruby, Java, Python, dan lainnya.

Secara umum, Heroku adalah solusi yang bagus untuk siapa saja yang ingin mengeploy aplikasi web tanpa harus khawatir tentang pengelolaan infrastruktur yang rumit.

Baca Juga:

Sejarah Heroku

Heroku didirikan pada tahun 2007 oleh James Lindenbaum, Adam Wiggins, dan Orion Henry. Pada awalnya, Heroku hanya mendukung bahasa pemrograman Ruby, tapi seiring berjalannya waktu, dukungan untuk bahasa pemrograman lainnya ditambahkan.

Pada tahun 2010, Heroku diakuisisi oleh perusahaan teknologi raksasa Salesforce. Setelah diakuisisi, Heroku terus berkembang dan menambahkan fitur-fitur baru seperti dukungan untuk container, integrasi dengan database, dan lainnya.

Hingga saat ini Heroku menjadi salah satu platform cloud yang populer untuk mengeploy aplikasi web, dan digunakan oleh banyak perusahaan besar dan start-up di seluruh dunia.

Manfaat Heroku

Heroku menawarkan beberapa manfaat bagi penggunanya, di antaranya:

  1. Mudah digunakan: Heroku menyederhanakan proses mengeploy dan mengelola aplikasi web dengan menyediakan antarmuka yang mudah digunakan dan dokumentasi yang lengkap.
  2. Skalabilitas: Heroku memungkinkan Anda untuk menambah atau mengurangi kapasitas aplikasi Anda sesuai kebutuhan tanpa harus mengelola infrastruktur yang rumit.
  3. Dukungan bahasa yang luas: Heroku mendukung berbagai bahasa pemrograman seperti Ruby, Java, Python, dan lainnya, sehingga Anda dapat mengeploy aplikasi Anda dalam bahasa yang Anda kuasai.
  4. Integrasi dengan database: Heroku menyediakan integrasi dengan berbagai jenis database seperti PostgreSQL, MySQL, MongoDB dan lainnya, sehingga Anda dapat dengan mudah mengelola data aplikasi Anda.
  5. Monitoring dan analisis: Heroku menyediakan alat pemantauan dan analisis aplikasi seperti Logplex dan Librato, sehingga Anda dapat mengetahui kinerja aplikasi Anda dan mengidentifikasi masalah yang mungkin terjadi.
  6. Add-ons : Heroku menyediakan add-ons yang dapat digunakan untuk melakukan tugas seperti autentikasi, backup, dan analitik.
  7. Layanan yang dapat diandalkan : Heroku dioperasikan oleh Salesforce, perusahaan teknologi raksasa yang memiliki infrastruktur yang kuat dan dapat diandalkan, sehingga Anda dapat yakin bahwa aplikasi Anda akan selalu tersedia dan dapat diakses oleh pengguna.

Persyaratan Menggunakan Heroku

Untuk menggunakan Heroku, Anda memerlukan beberapa hal berikut:

  1. Akun Heroku: Anda harus mendaftar dan membuat akun Heroku untuk dapat menggunakan layanan ini.
  2. Command Line Interface (CLI): Heroku menyediakan CLI yang dapat digunakan untuk mengelola aplikasi Anda dari command line. Anda dapat menginstal CLI Heroku pada sistem operasi Anda (Windows, Mac, atau Linux)
  3. Git: Heroku menggunakan Git untuk mengeploy aplikasi Anda. Anda harus memiliki Git terinstal pada komputer Anda dan mengetahui cara menggunakannya.
  4. Aplikasi yang sesuai dengan persyaratan Heroku: Heroku mendukung berbagai bahasa pemrograman seperti Ruby, Java, Python, dan lainnya. Anda harus membuat aplikasi Anda sesuai dengan persyaratan Heroku dan menyediakan file konfigurasi yang diperlukan.
  5. Koneksi internet yang stabil: Anda harus memiliki koneksi internet yang stabil untuk dapat mengelola aplikasi Anda melalui Heroku.

Itu saja persyaratan yang diperlukan untuk menggunakan Heroku. Namun, jika Anda ingin mengeksplorasi fitur-fitur tambahan dari Heroku seperti database, pemantauan, dan add-ons, Anda mungkin perlu memenuhi persyaratan tambahan.

Cara Deploy Proyek di Heroku

Untuk melakukan deploy proyek pertama di Heroku, Anda harus melakukan beberapa langkah berikut:

  1. Buat akun Heroku: Anda harus membuat akun Heroku sebelum dapat mengeploy proyek Anda. Anda dapat mendaftar di heroku.com.
  2. Instalasi CLI Heroku: Anda harus menginstal CLI Heroku pada komputer Anda untuk dapat mengelola aplikasi Anda dari command line. Anda dapat mengunduh CLI Heroku dari situs web Heroku.
  3. Inisialisasi Git: Anda harus menginisialisasi Git pada proyek Anda dan menambahkan file-file yang akan di-deploy ke dalam repository Git.
  4. Buat aplikasi di Heroku: Anda harus membuat aplikasi di Heroku sebelum dapat mengeploy proyek Anda. Anda dapat menggunakan command line untuk membuat aplikasi baru dengan mengetik “heroku create”
  5. Push proyek ke Heroku: Setelah aplikasi dibuat, Anda harus menambahkan remote Heroku ke repository Git Anda dan menge-push proyek Anda ke Heroku dengan mengetik “git push heroku master”
  6. Konfigurasi : Selanjutnya, Anda harus menambahkan konfigurasi yang diperlukan seperti environment variable dan add-ons yang diperlukan untuk aplikasi anda di Heroku
  7. Jalankan Aplikasi : Setelah proyek Anda di-deploy, Anda dapat menjalankan aplikasi Anda di Heroku dengan mengetik “heroku open” atau dengan mengunjungi alamat URL yang diberikan oleh Heroku.

Itu saja beberapa langkah yang diperlukan untuk melakukan deploy proyek pertama di Heroku. Namun, pastikan Anda memahami persyaratan yang diperlukan dan mengikuti dokumentasi Heroku dengan baik, karena setiap aplikasi mungkin memerlukan konfigurasi yang berbeda.

Contoh Program Heroku

Contoh program yang dapat Anda deploy di Heroku adalah aplikasi web yang ditulis dalam bahasa pemrograman yang didukung oleh Heroku, seperti Ruby, Java, Python, Node.js, dan lainnya.

Berikut ini adalah contoh aplikasi web sederhana yang ditulis menggunakan bahasa pemrograman Ruby dan framework Ruby on Rails:

# Gemfile

source ‘https://rubygems.org’

gem ‘rails’, ‘6.0.3’

gem ‘sqlite3’

# config/database.yml

default: &default

  adapter: sqlite3

  pool: <%= ENV.fetch(“RAILS_MAX_THREADS”) { 5 } %>

  timeout: 5000

development:

  <<: *default

  database: db/development.sqlite3

test:

  <<: *default

  database: db/test.sqlite3

production:

  <<: *default

  database: db/production.sqlite3

# config/puma.rb

workers Integer(ENV[‘WEB_CONCURRENCY’] || 2)

threads_count = Integer(ENV[‘RAILS_MAX_THREADS’] || 5)

threads threads_count, threads_count

preload_app!

rackup      DefaultRackup

port        ENV[‘PORT’]     || 3000

environment ENV[‘RACK_ENV’] || ‘development’

on_worker_boot do

  # Worker specific setup for Rails 4.1+

  # See: https://devcenter.heroku.com/articles/deploying-rails-applications-with-the-puma-web-server#on-worker-boot

  ActiveRecord::Base.establish_connection

end

Selanjutnya, Ini hanyalah contoh sederhana dari aplikasi web yang dapat Anda deploy di Heroku. Anda dapat menyesuaikan konfigurasi dan fitur aplikasi Anda sesuai dengan kebutuhan Anda.

Namun pastikan Anda memahami persyaratan yang diperlukan dan mengikuti dokumentasi Heroku dengan baik, karena setiap aplikasi mungkin memerlukan konfigurasi yang berbeda.

Kelebihan dan Kekurangan Heroku

Kelebihan Heroku:

  1. Mudah digunakan: Heroku menyederhanakan proses mengeploy dan mengelola aplikasi web dengan menyediakan antarmuka yang mudah digunakan dan dokumentasi yang lengkap.
  2. Skalabilitas: Heroku memungkinkan Anda untuk menambah atau mengurangi kapasitas aplikasi Anda sesuai kebutuhan tanpa harus mengelola infrastruktur yang rumit.
  3. Dukungan bahasa yang luas: Heroku mendukung berbagai bahasa pemrograman seperti Ruby, Java, Python, dan lainnya, sehingga Anda dapat mengeploy aplikasi Anda dalam bahasa yang Anda kuasai.
  4. Integrasi dengan database: Heroku menyediakan integrasi dengan berbagai jenis database seperti PostgreSQL, MySQL, MongoDB dan lainnya, sehingga Anda dapat dengan mudah mengelola data aplikasi Anda.
  5. Monitoring dan analisis: Heroku menyediakan alat pemantauan dan analisis aplikasi seperti Logplex dan Librato, sehingga Anda dapat mengetahui kinerja aplikasi Anda dan mengidentifikasi masalah yang mungkin terjadi.
  6. Add-ons: Heroku menyediakan add-ons yang dapat digunakan untuk melakukan tugas seperti autentikasi, backup, dan analitik.
  7. Layanan yang dapat diandalkan: Heroku dioperasikan oleh Salesforce, perusahaan teknologi raksasa yang memiliki infrastruktur yang kuat dan dapat diandalkan, sehingga Anda dapat yakin bahwa aplikasi Anda akan selalu tersedia dan dapat diakses oleh pengguna.

Kekurangan Heroku:

  1. Biaya yang cukup tinggi: Biaya Heroku cukup tinggi dibandingkan dengan layanan hosting lainnya. Anda mungkin harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk menggunakan fitur-fitur tambahan yang ditawarkan oleh Heroku.
  2. Batasan Penggunaan : Ada beberapa batasan penggunaan yang diterapkan oleh Heroku, seperti batasan kapasitas, batasan bandwith, dan batasan waktu eksekusi, yang dapat mempengaruhi kinerja aplikasi Anda.
  3. Ketergantungan pada Salesforce: Heroku dikelola oleh Salesforce, yang dapat menyebabkan ketergantungan pada perusahaan tersebut dan risiko jika Salesforce memutuskan untuk menutup layanan Heroku.
  1. Keterbatasan konfigurasi: Beberapa konfigurasi yang diperlukan untuk aplikasi mungkin tidak tersedia di Heroku, sehingga Anda harus mencari solusi alternatif atau mengintegrasikan dengan layanan lain.
  2. Waktu Deployment yang cukup lama: Terkadang waktu deployment dapat cukup lama karena ketergantungan pada command-line interface dan proses deployment yang diperlukan.
  3. Terbatasnya Pilihan Database: Heroku menyediakan beberapa pilihan database yang terbatas dibandingkan dengan platform lain.
  4. Dukungan yang terbatas : Dukungan yang diberikan oleh Heroku terbatas dibandingkan dengan layanan hosting lainnya.

Sumber:

https://www.heroku.com/

Originally posted 2023-02-14 06:00:00.

Tinggalkan komentar