Pengertian Marketplace, Jenis dan Bedanya dengan Toko Online Lainnya

Bagikan:

Fulusnesia – Meski sering disamakan dengan toko online, marketplace memiliki arti yang lebih spesifik. Yang mana marketplace adalah sebuah platform tempat para penjual berkumpul untuk menawarkan barang atau jasa kepada pelanggan tanpa perlu bertemu secara langsung. Peran utama perusahaan marketplace adalah menyediakan platform yang mempertemukan penjual dan pembeli.

Di platform ini, pembeli dapat dengan mudah melihat berbagai produk yang dijual, sementara perusahaan marketplace mendapatkan keuntungan melalui komisi dari setiap transaksi. Platform ini biasanya tersedia dalam bentuk website maupun aplikasi, dengan semua operasionalnya, termasuk pengelolaan situs hingga metode pembayaran, difasilitasi oleh perusahaan marketplace.

Secara konsep, marketplace memiliki kesamaan dengan pasar tradisional. Pemilik marketplace tidak bertanggung jawab atas kualitas atau isi barang yang dijual. Peran utama mereka hanyalah menyediakan tempat bagi penjual untuk menawarkan produk dan memudahkan pembeli dalam melakukan transaksi.

Ketika pembeli tertarik untuk membeli, proses transaksi akan diatur oleh marketplace. Mulai dari pembayaran hingga pengiriman barang ke tangan konsumen, semuanya dikelola untuk memastikan transaksi berjalan dengan mudah dan cepat. Untuk memahami lebih jelas mengenai pengertian marketplace, jenis dan apa yang membedakan dengan toko online lainnya, bisa disimak berikut ini.

Apa Itu Marketplace

Apa Itu Marketplace

Marketplace adalah platform online yang memiliki fungsi fungsi sebagai jembatan penghubung antara penjual dan pembeli untuk dapat melakukan transaksi jual beli produk atau layanan. Platform ini umumnya dilengkapi dengan berbagai fitur yang dirancang untuk mempermudah proses transaksi, seperti pencarian produk, metode pembayaran, dan pengaturan pengiriman.

Berikut beberapa fungsi utama dari marketplace:

  • Marketplace memberikan kemudahan bagi penjual dan pembeli dalam melakukan jual beli barang dan jasa secara praktis dan efisien.
  • Marketplace memungkinkan penjual dan pembeli dari berbagai lokasi untuk saling terhubung, memperluas jangkauan pasar.
  • Marketplace menawarkan berbagai pilihan barang dan jasa, memberikan keleluasaan bagi pembeli untuk menemukan produk yang sesuai dengan kebutuhan.
  • Persaingan antar penjual meningkat, sehingga mendorong mereka untuk menawarkan produk berkualitas dengan harga yang kompetitif.
  • Dengan fitur-fitur yang tersedia, proses jual beli menjadi lebih cepat, transparan, dan terorganisir.

Sebagai inovasi digital, marketplace telah menjadi elemen penting dalam perekonomian modern. Platform ini tidak hanya mempermudah transaksi, tetapi juga membuka peluang bisnis baru. Marketplace dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai kriteria, seperti jenis produk atau jasa yang diperdagangkan, lokasi geografis, dan skala operasionalnya.

Jenis-Jenis Marketplace

Jenis-Jenis Marketplace

Marketplace telah menjadi salah satu tempat utama untuk melakukan transaksi jual beli secara online. Dengan berbagai jenis marketplace yang ada, setiap pengguna dapat memilih platform yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Berikut ini adalah beberapa jenis marketplace berdasarkan jenis barang dan jasa yang diperdagangkan, lokasi, dan skala.

1. Berdasarkan Jenis Barang dan Jasa yang Diperdagangkan

Marketplace dapat dibedakan menjadi dua jenis utama berdasarkan barang dan jasa yang diperjualbelikan:

Marketplace Umum

Yang pertama ada marketplace umum, ini adalah platform yang menawarkan berbagai jenis barang dan jasa, mencakup kategori seperti elektronik, pakaian, makanan, produk kesehatan, dan banyak lagi. Contohnya adalah marketplace yang menyediakan kebutuhan sehari-hari hingga barang elektronik dalam satu platform.

Marketplace Khusus

Marketplace khusus adalah platform yang fokus pada satu kategori barang atau jasa tertentu. Misalnya, marketplace yang khusus menjual produk elektronik, pakaian, atau makanan. Platform ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik pengguna dalam kategori tertentu.

2. Berdasarkan Lokasi

Jenis yang selanjutnya berdasarkan lokasi, dimana marketplace ini dapat dibedakan menjadi dua jenis diantaranya yaitu:

Marketplace Lokal

Marketplace lokal memungkinkan transaksi antara penjual dan pembeli yang berada dalam wilayah geografis yang sama, seperti Indonesia, Malaysia, atau Singapura. Jenis marketplace ini biasanya fokus pada kebutuhan pasar lokal dan sering kali menawarkan metode pembayaran serta pengiriman yang sesuai dengan kebiasaan di wilayah tersebut.

Marketplace Global

Marketplace global memungkinkan transaksi antara penjual dan pembeli dari berbagai negara di seluruh dunia. Jenis marketplace ini menjembatani kebutuhan lintas batas, menyediakan opsi pembayaran internasional, dan mendukung pengiriman ke berbagai lokasi global.

3. Berdasarkan Skala

Berdasarkan skala, marketplace dapat dibagi menjadi dua jenis utama yang memiliki karakteristik berbeda. Berikut penjelasannya:

Marketplace Besar

Marketplace besar adalah platform yang memiliki jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak. Jenis marketplace ini biasanya sudah terkenal di pasar dan menawarkan berbagai kategori produk serta layanan.

Marketplace Kecil

Marketplace kecil memiliki jumlah penjual dan pembeli yang lebih sedikit dibandingkan marketplace besar. Biasanya, marketplace ini fokus pada niche pasar tertentu atau komunitas lokal.

Kriteria Lain dalam Kategori Marketplace

Selain berdasarkan skala, marketplace juga dapat dibedakan menurut beberapa kriteria lain, seperti:

Target Pasar
  • Marketplace Lokal: Fokus pada pasar lokal atau dalam negeri. Contoh: Blibli, TaniHub.
  • Marketplace Global: Menjangkau pembeli dari seluruh dunia. Contoh: Amazon, eBay.
Fitur yang Ditawarkan
  • Marketplace dengan Sistem Pembayaran Terintegrasi: Seperti Shopee atau Tokopedia.
  • Marketplace Tanpa Sistem Pembayaran Terintegrasi: Seperti OLX yang hanya mempertemukan penjual dan pembeli tanpa menyediakan sistem pembayaran.
Model Bisnis
  • Business-to-Consumer (B2C): Penjual adalah bisnis yang menawarkan produk langsung kepada konsumen. Contoh: Zalora.
  • Consumer-to-Consumer (C2C): Penjual adalah individu yang menjual kepada konsumen. Contoh: OLX, Carousell.

Yang Membedakan Marketplace dengan Toko Online

Yang Membedakan Marketplace dengan Toko Online

Dalam era digital, belanja secara daring telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Dua model utama yang mendominasi dunia perdagangan elektronik adalah marketplace dan toko online. Meski keduanya sama-sama menyediakan layanan belanja online, ada perbedaan mendasar dalam konsep, fungsi, dan operasionalnya.

Marketplace adalah platform yang memungkinkan banyak penjual untuk menawarkan barang atau jasa mereka dalam satu tempat. Marketplace berfungsi sebagai perantara antara penjual dan pembeli. Perusahaan marketplace tidak menyediakan barang atau jasa sendiri, tetapi memberikan fasilitas kepada penjual untuk menjual produk mereka di platform tersebut.

Ciri utama marketplace:

  • Banyak Penjual: Marketplace menghubungkan berbagai penjual dengan pembeli.
  • Fokus pada Platform: Marketplace menyediakan fitur untuk memfasilitasi transaksi, seperti sistem pembayaran, logistik, dan layanan pelanggan.
  • Beragam Pilihan Produk: Produk dan jasa yang ditawarkan sangat bervariasi, tergantung pada penjual yang terdaftar.

Contoh Marketplace:

  • Global: Amazon, Rakuten, Alibaba, eBay.
  • Khusus: Etsy (kerajinan tangan), Runnics (pakaian olahraga), Shop Surf (peralatan selam).
  • Indonesia: Shopee, Tokopedia, BliBli, Bukalapak, Lazada, JD.ID, OLX.

Sedangkan untuk toko online sendiri merujuk pada platform e-commerce milik satu perusahaan yang menjual produknya sendiri. Toko online hanya menawarkan produk dari satu pemilik atau satu merek tertentu. Mereka tidak mengakomodasi penjual pihak ketiga.

Ciri utama toko online:

  • Kepemilikan Tunggal: Dimiliki oleh satu perusahaan atau individu.
  • Produk Eksklusif: Hanya menjual produk yang dimiliki atau diproduksi oleh toko tersebut.
  • Branding Lebih Kuat: Toko online sering kali digunakan untuk memperkuat identitas merek.

Contoh Toko Online:

  • Global: Zara, Apple, IKEA, Nike, Airbnb.
  • Indonesia: Matahari, Eiger, Mitra Adiperkasa, Transmart.

Marketplace cocok untuk penjual yang ingin menjangkau pasar lebih luas tanpa mengelola platform sendiri, sementara toko online lebih cocok untuk bisnis yang ingin memiliki kontrol penuh atas pengalaman berbelanja dan branding mereka.

Tinggalkan komentar