“Kruna Polah adalah komponen penting dalam bahasa Bali yang merujuk pada suara yang diucapkan dengan suara nasal, Contoh Kruna polah dapat digunakan untuk mengubah arti kata dan kata yang mengandungnya seperti “nyetik”, “nyaru”, “nyacad” dan “nyaga”. Belajar tentang kruna polah akan membantu dalam pemahaman dan penggunaan bahasa Bali.”
Kruna Polah Adalah
Kruna Polah adalah istilah yang digunakan dalam bahasa Bali, yang merujuk pada suara yang diucapkan dengan suara nasal (juga dikenal sebagai anunasika dalam bahasa Bali). Suara ini keluar dengan melepaskan udara melalui hidung saat mengucapkan huruf tertentu, seperti m, n, ng, dan ny. Contoh dari Kruna Polah termasuk kata-kata seperti “nyetik” (cetik), “nyaru” (caru), “nyacad” (cacad), dan “nyaga” (jaga). Kruna Polah juga dapat mengubah arti dari kata, misalnya “sampat” menjadi “nyampat” yang berarti “menyapu” dalam bahasa Indonesia.
Contoh Kruna Polah
Beberapa contohnya dalam bahasa Bali adalah:
- “nyetik” (cetik)
- “nyaru” (caru)
- “nyacad” (cacad)
- “nyukcuk” (cukcuk)
- “nyulik” (culik)
- “nyarik” (carik)
- “nyanglak” (canglak)
- “nyicil” (cicil)
- “nyarita” (carita)
- “nyungkil” (cungkil)
- “nyokel” (congkel)
- “nyelek” (celek)
- “nyolek” (colek)
- “nyokot” (cokot)
- “nyokcok” (cokcok)
- “myerit” (jerit)
- “nyagur” (jagur)
- “nyagjagin” (jagjagin)
- “nyemak” (jemak)
- “nyontok” (jontok)
- “nyaga” (jaga)
- “nyujuh” (jujuh)
- “nyimpit” (jimpit)
- “nyalanin” (jalanin)
- “nyungkling” (jungkling)
- “nyampat” (sampat)
- “nyambil” (sambil)
- “nyarap” (sarap)
- “nyabat” (sabat)
- “nyilih” (silih)
- “nyalip” (salip)
- “nyonteng” (sonteng)
- “nyentil” (sentil)
- “mabaju (baju)”
10 contoh kruna polah
10 contoh kruna dalam bahasa Bali adalah:
- “nyetik” (cetik)
- “nyaru” (caru)
- “nyacad” (cacad)
- “nyukcuk” (cukcuk)
- “nyulik” (culik)
- “nyarik” (carik)
- “nyanglak” (canglak)
- “nyicil” (cicil)
- “nyarita” (carita)
- “nyungkil” (cungkil)
Note : It’s just a random selection of 10 examples, there are many more examples of Kruna Polah in Balinese Language.
Contoh kruna polah kantia
Sebagai contoh kruna polah kantia dalam bahasa Bali, beberapa katanya adalah:
- “nyeneng” (ceneng)
- “nyeneng” (ceneng)
- “nyirah” (cirah)
- “nyuhah” (cuhah)
- “nyangkut” (cangkut)
- “nyirup” (cirup)
- “nyurug” (curug)
- “nyurup” (curup)
- “nyarit” (carit)
- “nyuhung” (cuhung)
Note: Beberapa contoh ini adalah contoh random, terdapat banyak contoh lain dari Kruna Polah dalam bahasa Bali.
Kruna polah talawia
Sebagai gambaran kruna polah talawia dalam bahasa Bali, beberapa kata yang dapat termasuk adalah:
- “nyempar” (cempar)
- “nyempur” (cempur)
- “nyeweh” (ceweh)
- “nyerung” (cerung)
- “nyurung” (curung)
- “nyerot” (cerot)
- “nyerus” (cerus)
- “nyetak” (cetak)
- “nyerot” (cerot)
- “nyerot” (cerot)
Note: Beberapa contoh ini adalah contoh random, terdapat banyak contoh lain dari Kruna Polah dalam bahasa Bali.
Contoh soal kruna polah
Beberapa contoh soal tentang kruna polah dalam bahasa Bali dapat berbentuk sebagai berikut:
- Apa arti dari kata “nyetik” dalam bahasa Bali? (Jawabannya: kata “nyetik” berarti “mengetik” dalam bahasa Indonesia)
- Bagaimana cara mengucapkan kata “nyarap” dalam bahasa Bali? (Jawabannya: Kata “nyarap” dalam bahasa Bali diucapkan dengan melepaskan udara melalui hidung saat mengucapkan huruf “r”)
- Apa perbedaan antara kata “sampat” dan “nyampat” dalam bahasa Bali? (Jawabannya: Kata “sampat” adalah kata aran (basic word) dalam bahasa Bali, sementara “nyampat” adalah kata kria (derivative word) yang dihasilkan dari kata “sampat” dengan menambahkan kruna polah “nya” sehingga artinya menjadi “menyapu” dalam bahasa Indonesia.)
- Bagaimana cara mengeja kata “nyontok” dalam bahasa Bali? (Jawabannya: Kata “nyontok” dalam bahasa Bali ditulis dengan huruf “n” sebagai awalan dan “y” sebagai kruna polah, sehingga diucapkan sebagai “nyontok”)
- Apa arti kata “nyaga” dalam bahasa Bali? (Jawabannya: Kata “nyaga” dalam bahasa Bali berarti “menjaga” dalam bahasa Indonesia)
- Bagaimana cara mengubah kata “caru” menjadi kruna polah dalam bahasa Bali? (Jawabannya: Untuk mengubah kata “caru” menjadi kruna polah dalam bahasa Bali, tambahkan huruf “nya” sehingga menjadi “nyaru”)
- Apa contoh kata yang dihasilkan dari kruna polah “ma” dalam bahasa Bali? (Jawabannya: Contoh kata yang dihasilkan dari kruna polah “ma” dalam bahasa Bali adalah “mabaju” (memakai baju))
- Apa perbedaan antara kruna polah “ma” dan “nya” dalam bahasa Bali? (Jawabannya: Kruna polah “ma” digunakan untuk mengubah kata aran menjadi kata kerja aktif, sementara kruna polah “nya” digunakan untuk mengubah kata aran menjadi kata kerja pasif)
Note: Beberapa contoh soal ini adalah contoh random, terdapat banyak contoh lain dari soal Kruna Polah dalam bahasa Bali.
Baca Juga:
- Contoh Surat Bahasa Bali Lengkap! [Pribadi, Resmi, Dll]
- Pidato Bahasa Bali Pendek Tentang Lingkungan – Contoh Lengkap!
- Mengenal Drama Bali Purwa – Drama Bali Modern dan Contohnya!
Belajar Bahasa Bali
Cara belajar bahasa Bali dapat kalian lakukan dengan beberapa cara seperti:
- Menggunakan buku pembelajaran bahasa Bali: Ada banyak buku yang tersedia yang dapat kalian gunakan untuk belajar bahasa Bali, mulai dari buku teks sederhana hingga buku yang lebih maju.
- Menggunakan aplikasi pembelajaran bahasa Bali: Ada banyak aplikasi pembelajaran bahasa yang tersedia yang dapat digunakan untuk belajar bahasa Bali, mulai dari aplikasi yang gratis hingga aplikasi berbayar.
- Belajar dengan tutor atau guru: Cara ini merupakan cara yang efektif untuk belajar bahasa Bali, karena Anda dapat belajar dengan seseorang yang berbicara bahasa Bali sebagai bahasa ibu.
- Belajar dengan penduduk setempat: Cara ini efektif untuk belajar bahasa Bali, karena Anda dapat belajar dengan orang yang berbicara bahasa Bali sebagai bahasa ibu.
Kesimpulan
Kesimpulan dari kruna polah dalam bahasa Bali adalah suara yang diucapkan dengan mengeluarkan udara melalui hidung saat mengucapkan huruf tertentu, seperti m, n, ng, dan ny. Kruna polah dapat digunakan untuk mengubah arti kata, seperti mengubah kata aran menjadi kata kerja aktif atau pasif.
Gambaran kata yang mengandung kruna polah adalah “nyetik” (cetik), “nyaru” (caru), “nyacad” (cacad), dan “nyaga” (jaga). Kruna polah merupakan komponen penting dalam bahasa Bali, yang dapat membantu dalam pemahaman dan penggunaan bahasa Bali.
Originally posted 2023-04-16 04:47:00.