Bisnis Frozen Food: Perkiraan Modal, Keuntungan, Cara Memulai, dan Tips Meraih Kesuksesan

Bagikan:

Fulusnesia – Bisnis frozen food semakin banyak diminati karena dapat mendatangkan keuntungan dan mudah dijalankan. Modal yang dibutuhkan pun tidak begitu besar dibandingkan jenis usaha lainnya seperti UMKM. Anda bisa menjalankannya dimana saja, termasuk di rumah sambil melakukan aktivitas. Namun demikian, butuh strategi yang tepat agar anda bisa sukses.

Makanan yang sudah diolah sedemikian rupa dan kemudian dibekukan, itulah yang namanya frozen food. Jenis makanan ini awet atau tahan lama sampai berbulan-bulan. Jadi semakin potensial, karena anda tidak perlu khawatir jika lama lakunya. Sederhananya, bisnis ini minim risiko kerugian jika dilihat dari jenis makanannya yang tidak mudah basi.

Kelebihan lain dari makanan yang sudah dibekukan ini tidak lain adalah bebas MSG. Meski tidak semuanya, kebanyakan frozen food tidak membutuhkan pengawet karena sudah dalam keadaan beku. Setiap makanan yang dibekukan lebih tahan lama karena tidak mudah terkontaminasi bakteri. Meski demikian, makanan ini tetap mudah diolah kapan saja.

Perkiraan Modal Bisnis Frozen Food

Seperti yang disinggung sebelumnya, perkiraan modal bisnis frozen food tidak begitu besar dibandingkan usaha lainnya. Anda hanya memerlukan peralatan utama seperti freezer dan untuk promosi. Selain itu opsional, anda bisa membeli kursi dan meja untuk menyambut pembeli yang datang. Berikut rincian sederhana sebagai sedikit gambaran modal!

Biaya Peralatan

  • Freeze box 100 liter: 1 juta rupiah.
  • Banner untuk depan rumah: 50 ribu.
  • Meja dan kursi: 300 ribu.
  • Peralatan lainnya: 150 ribu.

Biaya Operasional

  • Sosis sapi 20 pcs: 600 ribu.
  • Sosis ayam 20 pcs: 400 ribu.
  • Kebab 20 pcs: 600 ribu.
  • Nugget dan olahan ayam 40 pcs: 800 ribu.
  • Olahan seafood 50 pcs: 1 juta.
  • Aneka dimsum 30 pcs: 600 ribu.
  • Listrik dan air: 300 ribu.
  • Plastik kemasan: 100 ribu.

Dari rincian biaya peralatan diatas, modal yang anda butuhkan sekitar 1,5 juta rupiah. Sedangkan untuk biaya operasional atau modal makanan frozen sekitar 4,4 juta rupiah. Dengan demikian, modal awal yang anda butuhkan untuk bisnis frozen food sekitar 5,9 juta. Sekilas memang cukup besar, namun sebagian merupakan inventaris yang dapat dijual kembali.

Keuntungan Bisnis Frozen Food

Sebuah usaha dianggap menguntungkan apabila potensi kesuksesan jauh lebih tinggi daripada modal. Misalnya anda harus mengeluarkan modal puluhan juta, namun tingkat kesuksesannya diatas 90%, maka bisnis tersebut masih layak dijalankan. Supaya lebih meyakinkan, berikut beberapa keunggulan usaha frozen food yang tidak dimiliki bisnis lain!

Praktis dan tanpa Bahan Pengawet

Secara tidak langsung bukan keuntungan dari segi finansial, namun kepraktisan dari makanan beku yang anda jual. Frozen food termasuk salah satu makanan instan yang praktis dan siap disajikan kapan saja. Makanan ini pada umumnya tidak mengandung bahan pengawet dan MSG, karena proses pembekuan menjadikannya lebih awet secara alami.

Tahan Lama dan Penuh Nutrisi

Tahan lama dan penuh nutrisi adalah keuntungan bisnis frozen food selanjutnya. Ketahanan ini bukan karena bahan pengawet, melainkan dari proses pembekuan. Kebanyakan makanan beku ini diolah dari bahan daging yang memilki banyak nutrisi. Hal ini menjadikan nilai plus tersendiri dan membuat banyak konsumen lebih memilihnya.

Variasi Makanan yang Dapat Dipilih

Sosis, kebab, nugget, dan dimsum adalah beberapa jenis frozen food yang umumnya ditemui di pasaran. Masih banyak lagi jenisnya yang dapat dijadikan variasi untuk melengkapi jualan anda. Semakin banyak pilihan, pada umumnya konsumen lebih mudah memilih. Potensi penjualan pun semakin meningkat, terutama jika dipromosikan dengan tepat.

Cara Memulai Bisnis Frozen Food

Anggap saja anda tertarik, pertanyaan pertama adalah, bagaimana cara memulai bisnis frozen food? Tidak terlalu berbeda dengan usaha pada umumnya, dimana anda harus melakukan riset terlebih dahulu untuk mengetahui minat pasar. Selain itu, anda harus menentukan target pasar dan lain sebagainya, berikut ulasan selengkapnya!

Lakukan Riset Pasar

Langkah pertama yang harus anda lakukan saat ini memulai bisnis makanan beku ini adalah melakukan riset terlebih dahulu. Ini sangat penting dan menentukan tingkat kesuksesan anda nantinya. Anda harus mencari bahan baku yang berkualitas, mempelajari pengemasan, cara pengolahan, bagaimana menyimpannya, dan akan di distribusikan kemana.

Tentukan Target Konsumen

Setelah melakukan riset, lanjutkan dengan menentukan target konsumen. Dimana anda harus menjual produk yang sudah dibuat? Siapa sasaran pembelinya? Sistem apa penjualan yang anda tawarkan? Semua pertanyaan ini harus dijawab terlebih dahulu agar lebih mudah. Misalkan anda menjualnya kepada pengecer dengan sistem penjualan partai.

Siapkan Modal

Cara memulai bisnis frozen food berikutnya yaitu menyiapkan modal. Diatas tadi sedikit kami berikan rinciannya, dimana pasti anda setuju bahwa modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar. Sebagai awalan, produksi makanan beku secukupnya saja sambil mencari pelanggan. Jika brand sudah mulai kuat dan banyak konsumen, anda bisa meningkatkan produksinya.

Siapkan Peralatan

Sebagai produsen makanan beku, peralatan yang dibutuhkan sedikit lebih banyak daripada grosir atau eceran. Anda harus menyiapkan peralatan lain seperti mesin giling, mixing, dan lain sebagainya. Siapkan semua peralatan yang dibutuhkan, termasuk plastik untuk pengemasan. Selain itu, perhatikan cara pengemasan agar konsumen lebih tertarik saat melihatnya.

Pilih Jenis Produk

Diatas tadi sempat disebutkan beberapa jenis makanan beku yang dapat diolah, seperti sosis, dimsum, nugget, dan lain sebagainya. Kesuksesan bisnis frozen food sangat ditentukan oleh jenis produk yang anda pilih. Seharusnya anda sudah mengetahui apa yang dibutuhkan konsumen saat melakukan riset pasar, maka perbanyak produk yang laris di pasaran.

Promosikan Produk

Saat ini kita anggap anda sudah memiliki produk, silahkan melakukan promosi. Jangan sampai salah dalam melakukan strategi promosi karena ini sangat penting. Di zaman yang serba canggih saat ini, anda bisa memanfaatkan media sosial. Buat konten yang menarik, inovatif, mendidik, yang mana di dalamnya terdapat produk yang anda jual.

Urus Perizinan

Tips bisnis frozen food berikutnya yakni mengurus surat perizinan. Usaha yang anda jalankan kali ini seputar makanan, jadi ada beberapa pengakuan dari lembaga pemerintahan. Misalnya sertifikat halal yang dapat diurus di MUI setempat. Anda juga harus mengurus izin usaha dan terdaftar di BPOM jika ingin produknya dipercaya konsumen.

Gunakan Jasa Pengiriman Instan

Satu hal yang sedikit membuat kesulitan saat menjalani usaha makanan beku adalah pengiriman. Bagaimana tidak, jenis makanan ini mudah mencair apabila berada dalam suhu ruangan. Namun jangan khawatir, ada satu tips yang dapat anda lakukan. Pastikan menggunakan jasa pengiriman cepat untuk menghindari makanan mencair sebelum tiba.

Sebenarnya tidak ada yang sulit dalam menjalankan sebuah usaha, asalkan ada niat dan modal. Mengenai strategi pemasaran dan pengembangan produk bisa dipelajari. Ini juga berlaku bagi bisnis frozen food, yang mana tidak terlalu sulit dijalankan. Apabila ingin lebih mudah, anda bisa memilih menjadi pengecer, modalnya lebih kecil dan tidak perlu proses produksi.

Tinggalkan komentar