Fulusnesia – Bagi pelaku usaha, cara menentukan harga jual dianggap lumayan sulit. Bukan tanpa sebab, karena harga merupakan salah satu hal yang cukup sensitif. Apabila produk yang anda tawarkan terlalu mahal, tentu berdampak pada jumlah penjualan. Sebaliknya jika terlalu mudah, bisa jadi anda tidak mendapatkan keuntungan atau untung terlalu tipis.
Sederhananya, harga jual adalah nilai yang dibebankan kepada konsumen terhadap produk yang anda tawarkan. Harga ini pada umumnya didapatkan setelah perhitungan modal dan biaya produksi. Selain itu, harga produk ‘yang ditawarkan juga tidak lepas dari kualitas. Harga akan semakin naik atau mahal jika barang yang anda miliki mempunyai kualitas bagus.
Tidak ada rumus khusus yang dapat digunakan untuk menentukan harga. Namun demikian, ada berbagai faktor yang mempengaruhi, dan anda harus mengetahui faktor apa saja yang dimaksud. Jangan terlalu fokus pada keuntungan tinggi untuk setiap barang yang terjual. Anda harus memperhatikan apakah produk tersebut memang layak dijual sesuai harga yang ditawarkan.
Faktor yang Mempengaruhi Harga Jual Produk
Sebelumnya kita bahas dulu apa saja faktor yang dapat mempengaruhi, sebelum mengetahui bagaimana cara menentukan harga jual. Kebanyakan pelaku usaha hanya memperhatikan beberapa faktor saja, misalnya modal dan biaya produksi. Selain itu, masih ada hal lain yang tidak kalah penting, berikut ulasan selengkapnya!
Modal dan Biaya Produksi
Faktor yang mempengaruhi harga jual produk yang pertama adalah modal dan biaya. Tentu semua pelaku usaha mengetahui hal ini dan memang menjadi dasar utama. Modal adalah dana yang harus anda keluarkan untuk membuat produk tersebut, atau membelinya untuk dijual kembali. Sedangkan biaya produksi yang dimaksud termasuk juga biaya operasional.
Inflasi Harga
Selanjutnya ada inflasi harga, dimana mulai dulu hingga sekarang selalu terjadi. Inflasi adalah perubahan harga secara terus menerus dalam jangak waktu tertentu. Ini yang menyebabkan perubahan harga selalu berubah seiring perkembangan zaman. Misalnya harga bahan baku yang naik, tentu saja anda harus menaikkan harga jual produk.
Kualitas Produk
Kualitas produk tidak hanya dijadikan sebagai patokan cara menentukan harga jual, namun juga termasuk salah satu faktor yang mempengaruhinya. Artinya, anda bisa menjual produk tersebut dengan harga mahal jika memang berkualitas. Sebaliknya jika anda kurang yakin dengan kualitasnya, lebih baik disesuaikan dengan harga pasaran.
Permintaan Pasar
Salah satu hukum ekonomi yang pastinya diketahui pelaku usaha adalah perbandingan permintaan pasar dengan harga. Apabila permintaan pasar tinggi, maka harga sebuah produk pada umumnya lebih mahal. Namun jika permintaan berkurang, harga biasanya cenderung menurun atau lebih murah dari pasaran.
Tingkat Persaingan
Dalam bisnis apapun, kompetitor pasti ada dan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi harga jual. Sebut saja jika produk anda berkualias, apakah yakin akan menjualnya dengan harga tinggi? Jika kompetitor yang memilki produk sama dan kualitasnya tidak jauh berbeda, maka sebaiknya anda mengikuti harga di pasaran.
Cara Menentukan Harga Jual Produk
Kita sudah mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhinya, selanjutnya kita masuk ke pembahasan utama. Bagaimana cara menentukan harga jual produk? Apa saja yang harus diperhatikan? Setidaknya ada 8 hal penting yang harus dipertimbangkan sehingga anda tidak salah perhitungan. Berikut adalah hal-hal yang dimaksud!
Margin Pricing
Margin pricing dapat digunakan untuk menentukan harga dari setiap produk yang anda jual. Hasil dari perhitungan ini nantinya mendapatkan persentase keuntungan. Rumusnya sederhana, yakni Margin = (harga jual – harga modal) / harga jual x 100%. Setelah mendapatkan persentase keuntungan, anda bisa menaikkan harganya jika kurang ideal.
Markup Pricing
Kebalikan dari margin pricing, dimana nantinya anda mendapatkan hasil persentase keuntungan dari setiap produk yang terjual. Markup pricing merupakan cara menentukan harga jual produk dengan mengambil persentase keuntungan terlebih dahulu. Rumusnya adalah Harga jual = modal + (modal x persentase margin), tentukan persentase margin sesuai keinginan.
Cost Plus Pricing
Mungkin agak sedikit ribet dibandingkan cara lainnya, namun cost plus pricing dapat dijadikan alternatif jika usaha membutuhkan biaya operasional yang tinggi. Sebagai contoh yaitu konveksi baju, silahkan pakai rumus Harga jual = total biaya yang dikeluarkan + (persentase margin x total biaya yang dikeluarkan) untuk menentukan harga jual.
Keystone Pricing
Metode selanjutnya adalah keystone pricing yang dianggap jauh lebih mudah dari sebelumnya. Namun cara ini dianggap terlalu berisiko jika anda salah perhitungan. Sangat mudah, anda hanya perlu menjual produk dua kali lipat dari modal. Cara ini biasanya digunakan untuk perusahaan yang bergerak dalam bidang retail dan produknya memang berkualitas.
Manufacturer Suggested Retail Price
Cara menentukan harga jual selanjutnya yakni manufacturer suggested retail price. Sederhananya, anda tidak perlu pusing memikirkan berapa harga untuk setiap produk. Anda hanya perlu mengikuti harga yang sudah ditentukan produsen atau pabrik. Metode ini biasanya digunakan untuk perusahaan manufaktur, seperti sepeda motor atau elektronik.
Value Based Pricing
Berikutnya ada value based pricing yang juga mudah karena anda tidak harus menentukan sendiri. Cara ini berhubungan langsung dengan pelanggan, yang artinya anda harus menanyakan berapa harga yang pantas untuk produk yang ditawarkan. Metode ini umumnya digunakan untuk menjual barang antik atau pada saat lelang.
Menyesuaikan Harga Pasar
Produk yang anda tawarkan kemungkinan besar sudah ada di pasaran, dengan kata lain sudah ada pesaingnya. Cara menentukan harga jual yang paling mudah dalam kondisi ini yaitu menyesuaikan harga pasar. Misalnya anda menjual nasi pecel yang di daerah anda harganya 10 ribu, maka anda bisa menjualnya lebih murah atau sedikit lebih mahal.
Tips Menentukan Harga Jual Produk
Berdasarkan cara menentukan harga jual yang dijelaskan diatas, kami berikan sedikit tips agar harga produk yang anda tetapkan dianggap ideal. Dengan demikian, anda pun mendapatkan kesempatan untuk menjual produk dalam jumlah banyak. Silahkan simak pembahasan dibawah ini!
Pastikan Terjangkau Oleh Konsumen
Tips pertama adalah memastikan bahwa harga yang anda tentukan terjangkau oleh konsumen. Ini berkaitan erat dengan target pasar, dimana anda harus melakukan survey terlebih dahulu. Percuma anda melakukan promosi yang menghabiskan banyak biaya. Apabila ternyata konsumen yang anda target tidak mampu membelinya meski produknya berkualitas.
Sesuaikan dengan Kualitas Produk
Harga dan kualitas produk pada umumnya berbanding lurus, jadi anda harus menyesuaikan keduanya. Jika anda yakin barang yang ditawarkan memiliki kelebihan, tidak masalah apabila anda menjualnya sedikit lebih mahal. Namun ingat, anda juga harus memperhatikan tingkat persaingan, pastikan sama atau tidak jauh lebih mahal dari pesaing.
Harga Harus Konsisten
Dalam menentukan harga, anda harus berlaku adil dan konsisten dalam satu waktu. Jangan Mengubah harga dalam satu hari atau dalam waktu dekat, karena ini sangat berpengaruh pada kepercayaan pelanggan. Sebagai contoh anda menjual nasi pecel, di satu sisi anda menjualnya dengan harga 10 ribu, namun pada konsumen lain dijual 15 ribu.
Selain kualitas, salah satu hal penting yang biasanya diperhatikan konsumen sebelum membeli produk adalah harganya. Kesan pertama selalu menggoda, jadi pastikan anda mendapatkan kesan baik di mata calon pembeli. Cara menentukan harga jual yang kami jelaskan diatas mungkin bisa membantu mendapatkan kesan tersebut, silahkan dipelajari.